Minggu, 21 November 2010

Kembali ke Ponsel Cupu


Di tengah riuhnya pemasaran telepon seluler (ponsel) cerdas nan canggih, John tampil beda. John adalah ponsel cupu alias culun punya yang diproduksi perusahaan periklanan asal Belanda, John Doe. Kok, cupu?

John adalah antitesa dari telepon supercerdas, seperti
iPhone. John tidak dapat mengakses internet, bermain game, chating, bahkan mengirimkan pesan singkat (SMS). Dan jangan bertanya pula soal fitur-fitur canggih semacam kamera atau perekam suara. Jadi, ponsel apaan ini?

Ya, ponsel cupu yang cuma bisa menelpon!


Seperti diberitakan
Daily Mail, para perancang John sengaja membuat produk yang melawan arus. Ponsel itu ditujukan untuk konsumen yang perlu menelepon saja dan tak perlu fitur-fitur lain. Kelebihannya dibanding ponsel lain, John memiliki baterai yang tahan hingga tiga pekan stand by.

Meski sederhana, tapi harga John tidak murah. Di Inggris, John dijual seharagai 67 pound (sekitar Rp1,07 juta). Menurut pihak John Doe, target pemasaran mereka adalah orang yang punya "teknofobi" dan anak-anak yang ingin mempunyai ponsel untuk pertama kalinya.


Bagaimana dengan fitur
phonebook? Ponsel tanpa layar itu menyediakan "phonebook". Ya, buku telepon dalam arti sebenarnya, yakni lembaran kertas dan pen bagi Anda untuk menulis nomor-nomor telepon.

Kertas dan alat tulis itu terselip di belakang ponsel yang beratnya 95 gram dan dengan dimensi 105 milimeter x 60 milimeter x 15 milimeter. Tapi, Anda bisa menyimpan hingga 10 nomor untuk panggilan cepat lewat satu tombol.


"Saat ada banyak pilihan, kami mengembangkan gadget sederhana," kata perancang John, Diedriekje Bok. "John dibuat agar bisa berhubungan dengan kerabat dan teman dekat dan tak peduli soal lain."

Tidak ada komentar: