Bayangkan jika Anda membuat sel surya sendiri secara murah dari rerumputan dan dedaunan yang tersedia banyak di sekeliling Anda untuk menghasilkan listrik yang murah juga? Bahkan caranya pun mudah, cukup dengan memangkas rerumputan di halaman dan mencampurnya denngan sejenis bahan kimia kemudian menyapukannya ke dinding ataupun atap rumah layaknya cat, Anda sudah memiliki sel surya. Mimpi inilah yang telah dirintis berbagai ilmuwan di seluruh dunia. Mimpi ini pun setahap demi setahap berubah menjadi kenyataan.
Biophotovoltaic atau lebih akrabnya disebut dengan sel surya bio adalah sel surya yang dibuat dari bahan-bahan organik terutama tetumbuhan. Sel surya jenis ini langsung memanfaatkan sistem fotosintesa yang sudah dimiliki tumbuhan pada dedaunannya untuk mengubah energi surya menjadi listrik. Perkembangan terakhir, sel surya ini masih mencapai efisiensi yang masih sangat rendah.
Meski sangat rendah, perkembangan tersebut masih terus berlanjut. Kabar baiknya, belum lama ini seorang ilmuwan dari Massachusset Institute of Technology (MIT) telah berhasil membuat terobosan dengan riset yang hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.
Penelitiannya mengantarkan sel surya ini mencapai efisiensi sebesar 0,1%. Mungkin angka 0,1% tersebut tidak berarti apa-apa. Dan memang, menurut Andreas Mershin, peneliti MIT yang melakukan riset tersebut, 0,1% belum bisa diaplikasikan. Tetapi menurutnya, 0,1% adalah peningkatan 10.000 kali dari pencapaian efisiensi sel surya bio generasi sebelumnya.
Jalan panjang masih harus ditempuh sel surya ini. Masalah efisiensi dan ketahanan terhadap kondisi dan temperatur masih memerlukan penyelesaian, seperti yang ditulisnya dalam makalahnya. Tapi hasil riset tersebut tetap memberikan jalan terang bagi riset-riset selanjutnya.
scientific reports
Tidak ada komentar:
Posting Komentar