Jumat, 04 Februari 2011

Teh Hijau Lebih Baik Daripada Teh Hitam Dalam Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Koroner.

http://www.flucard.blogspot.com
Teh hijau lebih baik dibandingkan teh hitam dalam mengurangi risiko PJK (Penyakit Jantung Koroner). Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ze-Mu Wang dan rekan, dari Department of Cardiology, First Affiliated Hospital of Nanjing Medical University, Nanjing, China. Hasil penelitian Ze-Mu Wang dan rekan telah dipublikasikan secara online dalam the American Journal of Clinical Nutrition bulan Januari 2011.
Teh hijau dan teh hitam berasal dari daun Camellia sinensis. Teh hijau diproduksi melalui proses pengeringan dari daun Camellia sinensis, sementara pembuatan teh hitam memerlukkan langkah fermentasi lanjutan. Sejak zaman dahulu, teh hijau sudah sangat terkenal dan telah dikonsumsi di mancanegara. Dalam penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para ahli, teh hijau ternyata bermanfaat untuk memelihara kesehatan kardiovaskular dan metabolik. Selain itu juga teh hijau telah banyak diteliti mengenai manfaatnya terhadap pengobatan kanker. Teh hitam juga telah lama diteliti. Dalam penelitian teh hitam dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Penelitian-penelitian lainnya yang pernah dilakukan, seperti yang dilakukan oleh Elashoff dkk, memperlihatkan bahwa konsumsi teh hijau dan teh hitam setiap hari dapat mencegah terjadinya stroke dan mengurangi kematian karena stroke.
Walaupun penelitian mengenai manfaat teh hijau dan teh hitam sudah cukup banyak, namun penelitian epidemiologi yang meneliti mengenai hubungan antara konsumsi teh dengan risiko PJK tidaklah konsisten. Oleh karena itu dr. Ze-Mu Wang dan rekan melakukan sebuah penelitian metaanalisa yang bertujuan untuk mengetahui apakah memang ada hubungan antara konsumsi teh dengan PJK. Dr. Ze-Mu Wang dan rekan mengumpulkan data-data dari PUBMED dan EMBASE antara tahun 1966 hingga November 2009. Dari 18 penelitian penelitianyang ditemukan, 13 penelitian meneliti efek the hitam dan 5 penelitian meneliti efek teh hijau terhadap PJK.
Hasil metaanalisa yang dilakukan memperlihatkan bahwa konsumsi teh hijau menurunkan risiko PJK, sedangkan konsumsi the hitam tidak berhubungan dengan risiko PJK. Peningkatan konsumsi teh hijau 1 cangkir sehari disertai dengan pengurangan risiko tambahan untuk PJK sebesar 10%. Dr. Ze-Mu Wang mengatakan bahwa data-data dari metaanalisa yang dilakukan memperlihatkan bahwa teh hitam tidak memiliki efek perlindungan terhadap PJK, dan konsumsi teh hijau mengurangi kejadian PJK. Dr. Ze-Mu Wang menambahkan bahwa secara biologis memang sangat masuk akal bila teh hijau dan teh hitam memiliki efek yang berbeda terhadap kejadian PJK. Teh hijau mengandung catechin, yang dalam penelitian terbukti menghambat oksidasi, inflamasi vaskular, artherogenesis dan memiliki manfaat terhadap profil lemak, yang kesemuanya ini memiliki manfaat terhadap PJK. Karena derajat fermentasi yang berbeda, terdapat perbedaan kadar catechin antara teh hijau dengan teh hitam.
Dan para ahli dalam penelitian ini juga setuju bahwa perlu dilakukannya penelitian lanjutan untuk mengetahui efek konsumsi teh hijau ini lebih lanjut terhadap kesehatan kardiovaskular

source : kalbe

http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: