Proses pengolahan biomassa menjadi biofuel atau bahan bakar bio hingga kini masih menyisakan keekonomian yang lebih tinggi dibanding proses yang dilakukan terhadap minyak bumi. Kondisi ini akan selalu menempatkan biofuel tetap lebih mahal dibandingkan bahan bakar fosil.
Tetapi kondisi itu mungkin akan segera berubah sejalan dengan telah didapatkannya hasil riset bersama yang dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi antara lain University of Massachusetts-Amherst, Southeast University, N%@!#$& University dan Nottingham University.
Dalam publikasi hasil riset yang diterbitkan di jurnal Science, ilmuwan-ilmuwan di beberapa perguruan tinggi tersebut berhasil mendemonstrasikan murahnya meningkatkan proses pyrolisa minyak dari biomassa untuk menghasilkan bahan-bahan kimia seperti mono-alkohol, olefin dan sebagainya.
Selama ini minyak nabati belum bisa memenuhi kualitas untuk digunakan dalam produksi bahan bakar sintetis karena kandungan oksigen di dalamnya. Tapi dengan proses katalitik terintegrasi yang unik dimana di dalamnya juga terjadi proses de-oksigenasi yang dikembangkan tim riset tersebut, minyak biomassa kualitas rendah berhasil diubah menjadi 11 bahan baku turunan biomassa dan menjadikannya kompatibel dengan bahan bakar fosil yang ada saat ini.
source : http://www.planethijau.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar