Jumat, 04 November 2011

Jangan salah paham dengan peci hitam

Sebagai warga Indonesia, siapa yang tak mengenal peci hitam yang banyak digunakan oleh para pejabat tinggi indonesia, apalagi disaat berpose untuk foto bareng bersama kawan pejabat. Lihatlah, peci hitam diatas para lelaki pejabat negara bak mahkota raja yang agung. Tanpa membedekan suku,ras dan agama peci ini wajib dugunakan bagi mereka.

Peci sebagai simbol nasionalis

Sampai hari ini masih ada yang memiliki asumsi menggunakan peci hitam merupakan simbol keagamaan khususnya muslim. Saya sendiri sempat beragapan, jika pengguna peci hitam adalah hanya warga muslim saja, tetapi setelah saya bertamu kerumah salah anggota DPR-RI yang merupakan penganut agama non-muslim, saya melihat foto beliau menggunakan peci hitam terpampang indah dan besar di ruang keluarganya. Awalnya saya kaget juga, sampai – sampai saya anggap beliau telah bermuallaf.
Peci dan Simbol nasionalisme


Setelah pulang dari rumah anggota dewan, dengan memabawa rasa penasaran yang cukup meresahkan, om google menjadi alamat utama yang akan saya kunjungi. dengan cek mengcek, ternyata benar adanya. Peci bukan merupakan simbol keagaman tapi merupakan simbol nasionalis. menurut sejarah, Bung Karnolah pelopor peci hitam ini, yang sebelumny menggunakan blankon. 

Bung Karno berpesan
“Kita memerlukan sebuah simbol dari kepribadian Indonesia. Peci yang memiliki sifat khas ini, mirip yang dipakai oleh para buruh bangsa Melayu, adalah asli milik rakyat kita. Menurutku, marilah kita tegakkan kepala kita dengan memakai peci ini sebagai lambang Indonesia Merdeka.”
Jadi yang memiliki rasa nasionalis dan ingin melestarikan budaya Indonesia Raya, mari sama – sama kita menggunakan Peci sesuai agama dan kepercayaan masing – masing, penggunaan peci dimulai.

Sumber: kumisjaim.web.id

Tidak ada komentar: