Konsep galaksi Bima Sakti yang dibuat oleh ilustrator mengesankan bahwa astronom memiliki pengetahuan persis seperti apa rupa galaksi kita. Ternyata tidak demikian. Dari penelitian terbaru, diindikasikan bahwa galaksi tempat tinggal kita jauh lebih besar dari perkiraan.
Selama bertahun-tahun, kita mengira bahwa Bima Sakti jauh lebih kecil dibanding galaksi tetangga terdekat kita yakni Andromeda. Menggunakan metode pengukuran terbaru, dari bagaimana cara galaksi kita berotasi, sekelompok peneliti astrofisika dari Harvard menyimpulkan bahwa Bima Sakti 50 persen lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya.
“Kini jangan lagi memandang Bima Sakti sebagai adik kecil di kelompoknya,” kata Mark Reid, peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics. “Kita boleh berpendapat bahwa Bima Sakti dan Andromeda merupakan saudara kembar,” ucapnya.
Sayangnya, kata Reid, kita berada di dalam galaksi, jadi kita tidak bisa melihat lebih jelas seperti apa rupa rumah kita. “Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan mengukur berapa cepat galaksi kita berotasi dan jumlah massa yang harus hadir di dalam struktur untuk menghasilkan kecepatan tersebut,” ucapnya.
Menggunakan teleskop radio Very Large Baseline, Reid dan timnya menemukan bahwa Bima Sakti berotasi pada kecepatan sekitar 600 ribu mil per jam atau 100 ribu mil per jam lebih cepat dibanding perkiraan.
“Jika dikalkulasikan, itu berarti bahwa ada peningkatan massa sebesar 50 persen dibanding perkiraan sebelumnya,” ucap Reid. “Salah satu konsekuensi dari Bima Sakti yang lebih besar, kita kemungkinan akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda lebih cepat,” ucapnya.
Satu pertanyaan yang belum terpecahkan, kata Reid, adalah bagaimana rupa Bima Sakti kita sebenarnya.
Selama bertahun-tahun, kita mengira bahwa Bima Sakti jauh lebih kecil dibanding galaksi tetangga terdekat kita yakni Andromeda. Menggunakan metode pengukuran terbaru, dari bagaimana cara galaksi kita berotasi, sekelompok peneliti astrofisika dari Harvard menyimpulkan bahwa Bima Sakti 50 persen lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya.
“Kini jangan lagi memandang Bima Sakti sebagai adik kecil di kelompoknya,” kata Mark Reid, peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics. “Kita boleh berpendapat bahwa Bima Sakti dan Andromeda merupakan saudara kembar,” ucapnya.
Sayangnya, kata Reid, kita berada di dalam galaksi, jadi kita tidak bisa melihat lebih jelas seperti apa rupa rumah kita. “Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan mengukur berapa cepat galaksi kita berotasi dan jumlah massa yang harus hadir di dalam struktur untuk menghasilkan kecepatan tersebut,” ucapnya.
Menggunakan teleskop radio Very Large Baseline, Reid dan timnya menemukan bahwa Bima Sakti berotasi pada kecepatan sekitar 600 ribu mil per jam atau 100 ribu mil per jam lebih cepat dibanding perkiraan.
“Jika dikalkulasikan, itu berarti bahwa ada peningkatan massa sebesar 50 persen dibanding perkiraan sebelumnya,” ucap Reid. “Salah satu konsekuensi dari Bima Sakti yang lebih besar, kita kemungkinan akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda lebih cepat,” ucapnya.
Satu pertanyaan yang belum terpecahkan, kata Reid, adalah bagaimana rupa Bima Sakti kita sebenarnya.
Source : Wired
Gamma-Ray ; http://flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar