Mantan Kepala Dinas Intelijen Israel (Mossad) Danny Yatom mengatakan, Israel bisa menghancurkan beberapa wilayah di Lebanon dan Gaza bila Israel menerima serangan roket.
Yatom menilai, selama ini Hizbullah dan Hamas masih dipandang sebagai pihak yang mengancam Israel. Roket-roket milik Hizbullah dan Hamas juga mengempung Negeri Yahudi.
"Kami harus menghentikan mereka menembakkan misilnya dari utara dan selata secepat mungkin," ujar Yatom, seperti dikutip Israel Radio, Selasa (14/8/2012).
"Bisa saja, Lebanon dan Gaza membayar harga dari serangan itu. Kami mampu menghancurkan beberapa bagian wilayah di Lebanon dan Gaza," imuhnya.
Rencana serangan Israel ke Lebanon dan Gaza berkaitan dengan rencana serangan ke Iran. Sejauh ini, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak mendukung operasi militer untuk menghancurkan reaktor nuklir Iran.
Meski demikian, beberapa petinggi militer menolaknya karena serangan itu bisa memicu konflik regional. Konsekuensi besar akan muncul lewat serangan itu.