Label
Sehat
Dunia Medis
Gadget
Ilmu Pengetahuan
Komputer
Dunia foto
dunia wanita
info umum
Internet
Teknologi
unik
Selebritis
Seksualitas
Astronomi
Sejarah
Dunia Hewan
Arkeologi
misteri
penomena alam
Dunia Pria
Religi
Tokoh
mistik
Tips
gaya hidup
Budaya
Psikologi
Hukum
Dunia Anak
Politik
dunia tumbuhan
Metha Fisika
Makanan
Bingkai Kata
foto foto unik
Minggu, 31 Oktober 2010
update 31/102010 Awas, Abu Merapi Sebabkan Paru Paru Kaku
Yogyakarta: Abu material vulkanik Gunung Merapi jika terhirup akan menempel di paru-paru. Akibatnya organ itu bisa menjadi kaku. Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Bondan Agus Suryanto, baru-baru ini.
"Jika intensitas abu vulkanik yang terhirup cukup banyak, paru-paru akan menjadi kaku karena terselimuti abu. Hal itu berbahaya bagi kesehatan karena akan menimbulkan infeksi pernapasan dan sesak napas," kata Bondan.
Menurut Bondan, paru-paru menjadi kaku karena jalan pernapasan tersumbat yang mengakibatkan paru-paru menjadi tidak elastis. Ketika elastisitas paru-paru menurun, aliran pernapasan akan terganggu dan berujung infeksi dan napas menjadi sesak.
"Abu vulkanik juga perlu dihindari oleh orang yang memiliki bakat alergi pernapasan. Bagi yang memiliki alergi atau bakat asma, menghirup abu vulkanik akan memicu kambuhnya penyakit tersebut," ujar Bondan.
Bondan menambahkan, abu vulkanik dapat melekat di saluran pernapasan dan hanya dapat dinetralisasi dalam aliran darah jika jumlahnya tidak terlalu banyak. Selain berdampak pada pernapasan, abu vulkanik juga cukup berbahaya bagi kesehatan mata. Air mata yang berfungsi sebagai pelumas dapat kering karena banyak terkena abu. Ini dapat menimbulkan iritasi mata dan peradangan.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Merapi maupun daerah yang terkena efek abu vulkanik untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar," katanya. Jika terpaksa melakukan aktivitas di luar, warga diimbau menggunakan masker pelindung. Ini penting untuk mencegah abu vulkanik yang mengandung asam sulfat atau belerang.(ULF/Ant)
Sumber : Liputan6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar