Berita air zam-zam yang tercemar racun di Inggris ditanggapi serius oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk melindungi konsumen di Indonesia, BPOM saat ini tengah menguji sampel air zam-zam yang dibeli di Pasar Tanah Abang.
Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dijadikan lokasi pengambilan sampel karena memiliki sentra atau pusat oleh-oleh khas tanah suci. Bagi yang sempat tidak membelinya di Mekkah, berbagai pernak-pernik mulai dari buah kurma hingga air zam-zam banyak dijual di tempat ini.
Sample air zam-zam yang dibeli dari Pasar Tanah Abang tersebut akan diuji di laboratorium untuk memastikan tidak ada kandungan racun di dalamnya. Untuk memastikan air zam-zam tersebut asli dari Mekkah, BPOM juga melakukan uji mineral dan mikrobiologis.
"Hasilnya akan keluar sekitar 7 hari, jadi tunggu saja," ungkap Kepala BPOM, Dra Kustantinah, Apt, MApp, Sc di acara Diskusi LPOM MUI dengan Pengusaha untuk Mengantisipiasi ACFTA di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Selasa (10/5/2011).
Kustantinah mengakui, selama ini BPOM tidak pernah melakukan pengujian terhadap air zam-zam yang dijual di pasaran. Ia berdalih, air zam-zam hanya dipakai untuk keperluan pribadi sehingga tidak perlu diuji dan tidak perlu didaftarkan izin edarnya.
Meski begitu, BPOM siap melayani jika ada masyarakat yang meragukan kualitas air zam-zam yang dibelinya. Pengambilan sampel di Pasar Tanah Abang kali ini juga dilakukan untuk memastikan kasus pencemaran arsenik seperti di Inggris tidak terjadi di Indonesia.
Kasus pencemaran arsenik dalam air zam-zam di Inggris terungkap baru-baru ini ketika tim BBC menguji sampel air zam-zam yang dijual secara ilegal oleh beberapa toko buku muslim di Wandsworth (sebelah barat London), Upton Park (London timur) serta di Luton, Bedfordshire.
Sementara dikutip dari BBC, juru bicara kedutaan besar Arab Saudi di London menegaskan tidak ada pencemaran air zam-zam yang diambil dari sumber aslinya di Mekkah. Arab Saudi juga tidak pernah mengekspor air zam-zam untuk tujuan komersial, sehingga perlu dipastikan lagi keaslian air tersebut.
Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dijadikan lokasi pengambilan sampel karena memiliki sentra atau pusat oleh-oleh khas tanah suci. Bagi yang sempat tidak membelinya di Mekkah, berbagai pernak-pernik mulai dari buah kurma hingga air zam-zam banyak dijual di tempat ini.
Sample air zam-zam yang dibeli dari Pasar Tanah Abang tersebut akan diuji di laboratorium untuk memastikan tidak ada kandungan racun di dalamnya. Untuk memastikan air zam-zam tersebut asli dari Mekkah, BPOM juga melakukan uji mineral dan mikrobiologis.
"Hasilnya akan keluar sekitar 7 hari, jadi tunggu saja," ungkap Kepala BPOM, Dra Kustantinah, Apt, MApp, Sc di acara Diskusi LPOM MUI dengan Pengusaha untuk Mengantisipiasi ACFTA di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Selasa (10/5/2011).
Kustantinah mengakui, selama ini BPOM tidak pernah melakukan pengujian terhadap air zam-zam yang dijual di pasaran. Ia berdalih, air zam-zam hanya dipakai untuk keperluan pribadi sehingga tidak perlu diuji dan tidak perlu didaftarkan izin edarnya.
Meski begitu, BPOM siap melayani jika ada masyarakat yang meragukan kualitas air zam-zam yang dibelinya. Pengambilan sampel di Pasar Tanah Abang kali ini juga dilakukan untuk memastikan kasus pencemaran arsenik seperti di Inggris tidak terjadi di Indonesia.
Kasus pencemaran arsenik dalam air zam-zam di Inggris terungkap baru-baru ini ketika tim BBC menguji sampel air zam-zam yang dijual secara ilegal oleh beberapa toko buku muslim di Wandsworth (sebelah barat London), Upton Park (London timur) serta di Luton, Bedfordshire.
Sementara dikutip dari BBC, juru bicara kedutaan besar Arab Saudi di London menegaskan tidak ada pencemaran air zam-zam yang diambil dari sumber aslinya di Mekkah. Arab Saudi juga tidak pernah mengekspor air zam-zam untuk tujuan komersial, sehingga perlu dipastikan lagi keaslian air tersebut.
Source : Egir Rivki - detikHealth
Gamma-Ray ; http://flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar