Senin, 02 Mei 2011

'Diet Seks' untuk Mencegah Rasa Haus akan Seks


Seks biasanya menjadi daftar bawah pada pasangan yang telah lama berhubungan. Kondisi ini tentu saja bisa memicu rasa haus akan seks. Tapi kini ada 'diet seks' yang bisa dilakukan untuk mencegah haus seks.

Ketika pasangan berhenti melakukan hubungan seks ia menjadi rentan marah-marah, berpisah, perselingkuhan dan bahkan hingga perceraian. Karenanya setiap pasangan diharapkan melakukan hubungan seks secara teratur minimal seminggu sekali.

"Seks adalah perekat yang membuat pasangan tetap bersama, tanpa itu pasangan hanya akan menjadi 'teman baik' atau hanya menjadi teman sekamar yang bertengkar," ujar Ian Kerner, konselor seksual dan penulis New York Times.

Ian Kerner menuturkan bahwa seks itu seperti makanan, jika seseorang mengonsumsi makanan yang sama berulang-ulang, maka tidak hanya membuat bosan tapi akan berakhir untuk berhenti mengonsumsi 'nutrisi' penting tersebut.

Seperti halnya piramida makanan, maka ada beberapa kategori berbeda dari seks yang harus dikonsumsi secara teratur yaitu:
1.      Kategori 1: Seks yang penuh kasih dan lembut, serta bisa meningkatkan kedekatan emosional (think love-making).
2.      Kategori 2: Seks yang dilakukan hanya untuk kepentingan atau memuja seks karena bisa mengurangi stres dan lebih nikmat (think spontaneous quickie).
3.      Kategori 3: Seks dengan menggunakan kekuatan imajinasi, hal ini membuktikan bahwa pikiran adalah organ seks terbesar (think sharing a fantasy).
4.      Kategori 4: Seks dengan memainkan semua indera seperti penglihatan, suara, bau, sentuhan dan rasa.


Dalam bukunya yang berjudul 52 Weeks of Amazing Sex, Ian Kerner mencoba memberikan 'diet seks' berdasarkan konsumsi mingguan dari salah satu kategori tersebut yaitu:

Kategori 1: mulailah pemanasan dengan melakukan mandi uap bersama menggunakan lilin dan banyak sabun, serta jangan lupa untuk saling menatap penuh gairah. Kebanyakan orang menutup mata saat melakukan hubungan seks, padahal kontak mata (meskipun merasa tidak nyaman) bisa meningkatkan keintiman.

Kategori 2: pasangan sebaiknya jangan puas hanya dengan waktu dan tempat yang sama. Cobalah melakukannya di ruangan yang berbeda dan seks kilat tidak perlu harus mencapai klimaks.

Kategori 3: otak adalah organ seks terbesar, tapi terlalu banyak orang yang mengandalkan fisik untuk kesenangan dan bukan mental. Pasangan dengan kehidupan seks yang paling memuaskan adalah orang yang bersedia berbagi fantasi, bahkan jika hanya membicarakan hal tersebut.

Kategori 4: dalam kategori ini harus terus saling memberi. Tidak akan ada habisnya kenikmatan untuk merangsang indera, entah itu rasa, sentuhan, bau, penglihatan, suara atau kombinasinya. Mulai dari seni pijat erotis, aromaterapi, keluar dengan menggunakan lingerie seksi bahkan mendengarkan musik yang bisa meningkatkan keintiman dan eksplorasi seksual.

"Sangat mudah untuk terjebak dalam lubang yang sama ketika berada dalam hubungan jangka panjang, karena tanpa disadari seks menjadi prioritas bawah dari tumpukan tanggung jawab lainnya," ungkapnya.

Tapi dengan melakukan diet seks yang diambil dari 4 kategori seks tersebut, akan membuat pasangan bisa menikmati kesenangan dan tidak perlu lagi merasa haus akan seks.

Source : CNN

Gamma-Ray ; http://flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: