Masyarakat mungkin sudah melupakan tipe keluaran awal ketika handphone belum menjadi alat komunikasi yang banyak digunakan oleh semua orang. HP model ini bentuknya mirip dengan alat komunikasi HT. Seiring perkembangan zaman tipe handphone inipun kian terpinggirkan dan digantikan dengan tipe yang lebih modern dan memiliki fitur yang lengkap.
Di satu toko grosir handphone di Plaza Medan Fair masih ditemukan tipe handphone tua itu yakni Ericsson tipe R310S. Seorang karyawan toko Express bernama Lily memperlihatkan HP tersebut.
Tak seperti HP model sekarang, HP ini tidak memiliki banyak fungsi. HP Ericsson ini hanya bisa dipergunakan untuk SMS dan telepon. "Namun jangan salah HP ini memiliki casing dan sinyal yang kuat," kata Lily.
Berhubung tipe antik itu hanya tinggal satu-satunya pemilik tokopun membandrol Ericsson R310S dengan harga Rp 1.150.000. “ini kan sudah menjadi HP antik, yang barang antik selalu dihargai dengan nilai yang cukup tinggi,” kata karyawan tersebut.
Harga Ericsson R310S bahkan melebihi harga smartphon yang lebih kontemporer seperti BlackBerry 8830 yang juga benilai bekas dan dihargai dengan nilai sebesar Rp 950.000.
Di satu toko grosir handphone di Plaza Medan Fair masih ditemukan tipe handphone tua itu yakni Ericsson tipe R310S. Seorang karyawan toko Express bernama Lily memperlihatkan HP tersebut.
Tak seperti HP model sekarang, HP ini tidak memiliki banyak fungsi. HP Ericsson ini hanya bisa dipergunakan untuk SMS dan telepon. "Namun jangan salah HP ini memiliki casing dan sinyal yang kuat," kata Lily.
Berhubung tipe antik itu hanya tinggal satu-satunya pemilik tokopun membandrol Ericsson R310S dengan harga Rp 1.150.000. “ini kan sudah menjadi HP antik, yang barang antik selalu dihargai dengan nilai yang cukup tinggi,” kata karyawan tersebut.
Harga Ericsson R310S bahkan melebihi harga smartphon yang lebih kontemporer seperti BlackBerry 8830 yang juga benilai bekas dan dihargai dengan nilai sebesar Rp 950.000.
Source : Tribun.Medan
Gamma-Ray ; http://flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar