Minggu, 08 Mei 2011

Sistem reproduksi wanita



Seperti sistem reproduksi pria, sistem reproduksi wanita merupakan sebuah sistem tubuh yang memiliki bentuk dan fungsi yang unik dan berbeda dengan sistem-sistem tubuh lainnya.

Keunikan tersebut sebenarnya serupa dengan sistem reproduksi pada pria. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengetahui tujuan utama dari sistem reproduksi wanita yang juga menghasilkan sel gamet, yaitu sel telur atau ovum.

Akan tetapi, sistem reproduksi wanita sering dianggap sebagai sebuah sistem yang lebih kompleks daripada sistem reproduksi pria. Hal tersebut terjadi karena hampir seluruh fungsi reproduksi manusia terjadi dalam sistem reproduksi wanita.

Agar lebih mudah diingat dan dipahami, fungsi-fungsi umum system reproduksi wanita dapat dijabarkan sebagai berikut:
  • Menghasilkan sel telur.
  • Menghantarkan sel telur sampai pada tempat di mana sel telur tersebut dibuahi oleh spermatozoa.
  • Menyediakan tempat implantasi hingga kehamilan dan kelahiran bayi.
  • Alat aktivitas seksual
Sesuai dengan bentuk dan fungsi dari sistem reproduksi wanita, pembagian struktur yang menyusunnya adalah:
1.      Ovarium.
2.      Saluran keluar ovum (Tuba).
3.      Kantung kehamilan atau rahim (Uterus).
4.      Vagina.
5.      Genitalia eksterna.

Untuk lebih memahami tujuan-tujuan sistem reproduksi wanita, Anda perlu mengingat patokan dan analogi sistem reproduksi sebagai sebuah pabrik seperti telah disebutkan pada bab sebelumnya. Secara singkat, hal tersebut dapat digambarkan kembali dalam diagram berikut:
Produksi — > Distribusi  — > Target

Produksi berarti pembuatan dan perkembangan sel telur hingga siap untuk dibuahi, distribusi mengandung artian transport sel telur hingga tempat yang dicapai spermatozoa untuk mengadakan pembuahan atau fertilisasi. Sedangkan target dari sel telur tidak lain adalah spermatozoa yang dihasilkan sistem reproduksi pria.

Source : sexualitas.net

Gamma-Ray ; http://flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: