http://www.flucard.blogspot.com |
Pengobatan tradisional cina selama bertahun-tahun belum mengenal ginger/jahe (Zingiber officinale) sebagai anti-nyeri. Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan jahe mungkin memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik yang sama dengan obat NSAID (Non Steroid Anti Inflamation Drugs).
Pada studi hewan memperlihatkan efek anti-inflamasi dari jahe, akan tetapi belum diketahui apakah efek ini juga efektif dalam mengurangi nyeri otot pada manusia. Efek panas dari jahe diperkirakan penyebab efek hipoalgesik yang ditimbulkan pada konsumsi jahe.Pada sebuah studi klinis, konsumsi jahe selama 4-36 minggu dengan dosis 30-500 mg, memiliki efek dimana menurunkan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis.
Studi acak buta ganda dengan kontrol plasebo oleh Black CD., dkk, dan telah dipublikasikan dalam Journal of Pain tahun 2010 ini, dengan tujuan menilai efikasi dari konsumsi jahe selama beberapa hari dalam mengurangi nyeri otot yang diinduksi dengan 18 latihan yang berlebihan.
Studi ini berlangsung selama 11 hari. 74 partisipan dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok dengan jahe mentah, kelompok dengan jahe yang dipanaskan, atau plasebo.Intensitas nyeri, plasma prostaglandin E2, volume lengan, rentang gerakan dan kekuatan isometric dinilai sebelum dan selama 3 hari setelah latihan. Dari penelitian ini didapatkan penurunan nyeri yang bermakna pada kelompok dengan jahe mentah (25%, +0.78 SD, p=0,041) maupun jahe yang dipanaskan (23%,+0,57 SD, p =0,49) dibandingkan kelompok plasebo.
Kesimpulan penelitian ini adalah : pemberian suplemen jahe mentah maupun jahe dipanaskan dapat menurunkan nyeri otot setelah latihan berlebih hingga 25% dan 23%
http://www.flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar