Minggu, 15 Mei 2011

Kedelai Gagal Jadi Obat Kanker Prostat


Kedelai banyak diklaim mampu mengobati kanker prostat yang dialami pria. Namun temuan terbaru menunjukkan kedelai gagal jadi obat kanker prostat. Penderita kanker sama sekali tidak berkurang sakitnya dengan mengonsumsi kedelai.

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University Health Network di Toronto juga gagal membuktikan manfaat kedelai tersebut. Bahkan ketika dicampur dengan suplemen selenium dan vitamin E, risiko terkena kanker prostat tidak berkurang.

Dalam penelitian tersebut, para ahli melibatkan 303 pria dewasa yang memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker prostat. Artinya, para partisipan belum mengidap kanker namun hasil tes menunjukkan adanya sel-sel pre-kanker di kelenjar prostat.

Secara acak, sebagian partisipan mendapat suplemen yang terdiri dari kombinasi 40 gram kedelai, 800 IU vitamin E dan 0,2 mg selenium yang harus diminum rutin setiap hari. Partisipan yang lain hanya mendapat plasebo untuk membandingkan efeknya.

Setelah 3 tahun pemakaian rutin, teramati risiko kanker pada kelompok yang mendapat suplemen kedelai tidak berbeda dengan kelompok kontrol yang hanya mendapat plasebo. Pada masing-masing kelompok, 26 dari 100 partisipan atau 26 persen akhirnya terkena kanker prostat.

Hasil ini tidak jauh berbeda dengan temuan tahun 2008, ketika penelitia hanya menggunakan selenium dan vitamin E tanpa tambahan kedelai. Ketika itu para ahli meyakini, kedua suplemen mungkin lebih bermanfaat jika ada penambahan sari kedelai.

Meski demikian salah satu peneliti dari University Health Network, Dr Neil Fleshner mengatakan bahwa hasil penelitian ini tidak berarti bahwa kedelai sama sekali tidak bermanfaat. Hanya saja, setiap manfaat harus didukung bukti ilmiah agar tidak diklaim berlebihan.

Kanker prostat merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita oleh pria. Diperkirakan, 156 dari 10.000 pria di seluruh dunia didiagnosis menderita kanker prostat setiap tahun.

Gejala dini kanker prostat yang perlu diwaspadai adalah:
1.      Perubahan pola buang air kecil seperti sering buang air kecil
2.      Harus mengedan saat buang air kecil
3.      Sulit untuk memulai buang air kecil
4.      Pancaran atau aliran air kencing lemah atau terhambat
5.      Sering terbangun di malam hari karena buang air kecil
6.      Setelah buang air kecil merasa tidak lampias
7.      Aliran kencing tersendat atau terputus-putus
8.      Sulit menahan kencing
9.      Buang air kecil terasa panas atau sakit
10. Sakit di daerah panggul, bokong, pangkal paha atau punggung
11. Ada darah dalam air seni dan air mani.

Penyebab yang pasti dari kanker prostat belum diketahui sampai saat ini, namun diketahui ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinaa terjadinya kanker prostat.
1.      Usia di atas 50 tahun
2.      Ada riwayat kanker prostat dalam keluarga
3.      Diet tinggi lemak dan rendah serat
4.      Obesitas atau kegemukan.

Cara pencegahan cukup mudah, yaitu dengan:
1.      Kurangi konsumsi daging merah dan makanan yang berlemak
2.      Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan, terutama brokoli, kembang kol, tomat dan produk kedelai.
3.      Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan teratur.

Source : Health
Gamma-Ray ; http://flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: