Ibu hamil sering mengalami ngidam atau keinginan yang tidak tertahankan untuk makan sesuatu misalnya mangga muda. Namun ngidam yang dialami seorang ibu muda di Inggris ini cukup aneh, karena selalu ingin minum cairan pembersih mebel.
Emma Veness, perempuan 26 tahun asal Birmingham mengalami ngidam yang sama sekali tidak wajar yakni ingin minum cairan pembersih mebel atau perabotan. Bukan hanya sekali dua kali, keinginan itu muncul secara rutin sekitar 3 kali dalam sehari.
Lazimnya ibu hamil mulai ngidam pada trimester pertama kehamilan, lalu perlahan mulai berkurang. Namun yang terjadi pada Emma, ngidam itu tidak pernah berkurang hingga saat ini usia kandungannya mencapai 7 bulan dan diperkirakan akan melahirkan pada bulan Oktober.
Beberapa ahli mengatakan, kondisi yang dialami Emma termasuk gangguan pola makan yang disebut Pica. Penderita gangguan ini akan mengalami keinginan untuk mengonsumsi sesuatu yang tidak lazim untuk dimakan misalnya rambut, sabun atau bahkan paku.
Bagi Emma, gangguan Pica ini bukan pertama kalinya terjadi pada dirinya. Sejak kecil, ia sudah menampakkan tanda-tanda Pica karena saat dimandikan oleh ibunya ia mengaku sering curi-curi memakan buih sabun yang masih menempel di tubuhnya sebelum dibilas.
Saat tumbuh dewasa, ia mulai tertarik dengan bau-bau pembersih tangan yang mengandung antibakteri. Meski tidak setiap hari, ia pernah sesekali mencicipi cairan tersebut karena tidak bisa menahan keinginannya untuk mencari tahu seperti apa rasanya.
Bahkan ketika hamil anak pertama, Emma juga mengalami Pica meski tidak separah saat hamil anak keduanya sekarang. Ketika hamil anak pertamanya, Darcie yang kini berusia 11 bulan, Emma sering mengendus-endus lap yang baru saja dipakai untuk membersihkan perabotan.
Kini saat hamil untuk kedua kalinya, Emma benar-benar tidak bisa mengendalikan Pica yang dideritanya. Kali ini ia meminum cairan pembersih mebel yang mengandung pelarut-pelarut berbahaya, langsung dari botolnya seperti orang minum air putih saja.
Sebuah organisasi untuk gangguan pola makan, BEAT menilai kebiasaan Emma bisa membahayakan janin yang dikandungnya. Salah seorang juru bicara BEAT yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Emma harus sesegera mungkin menghubungi dokter untuk mengatasinya.
"Cairan pembersih tidak akan memberikan nutrisi apapun, justru akan memberikan dampak jangka panjang yang serius bagi kesehatan. Dan yang terpenting, ibu hamil harus memperbanyak makanan bernutrisi untuk pertumbuhan janin yang dikandungnya," ungkap sang juru bicara.
Emma Veness, perempuan 26 tahun asal Birmingham mengalami ngidam yang sama sekali tidak wajar yakni ingin minum cairan pembersih mebel atau perabotan. Bukan hanya sekali dua kali, keinginan itu muncul secara rutin sekitar 3 kali dalam sehari.
Lazimnya ibu hamil mulai ngidam pada trimester pertama kehamilan, lalu perlahan mulai berkurang. Namun yang terjadi pada Emma, ngidam itu tidak pernah berkurang hingga saat ini usia kandungannya mencapai 7 bulan dan diperkirakan akan melahirkan pada bulan Oktober.
Beberapa ahli mengatakan, kondisi yang dialami Emma termasuk gangguan pola makan yang disebut Pica. Penderita gangguan ini akan mengalami keinginan untuk mengonsumsi sesuatu yang tidak lazim untuk dimakan misalnya rambut, sabun atau bahkan paku.
Bagi Emma, gangguan Pica ini bukan pertama kalinya terjadi pada dirinya. Sejak kecil, ia sudah menampakkan tanda-tanda Pica karena saat dimandikan oleh ibunya ia mengaku sering curi-curi memakan buih sabun yang masih menempel di tubuhnya sebelum dibilas.
Saat tumbuh dewasa, ia mulai tertarik dengan bau-bau pembersih tangan yang mengandung antibakteri. Meski tidak setiap hari, ia pernah sesekali mencicipi cairan tersebut karena tidak bisa menahan keinginannya untuk mencari tahu seperti apa rasanya.
Bahkan ketika hamil anak pertama, Emma juga mengalami Pica meski tidak separah saat hamil anak keduanya sekarang. Ketika hamil anak pertamanya, Darcie yang kini berusia 11 bulan, Emma sering mengendus-endus lap yang baru saja dipakai untuk membersihkan perabotan.
Kini saat hamil untuk kedua kalinya, Emma benar-benar tidak bisa mengendalikan Pica yang dideritanya. Kali ini ia meminum cairan pembersih mebel yang mengandung pelarut-pelarut berbahaya, langsung dari botolnya seperti orang minum air putih saja.
Sebuah organisasi untuk gangguan pola makan, BEAT menilai kebiasaan Emma bisa membahayakan janin yang dikandungnya. Salah seorang juru bicara BEAT yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Emma harus sesegera mungkin menghubungi dokter untuk mengatasinya.
"Cairan pembersih tidak akan memberikan nutrisi apapun, justru akan memberikan dampak jangka panjang yang serius bagi kesehatan. Dan yang terpenting, ibu hamil harus memperbanyak makanan bernutrisi untuk pertumbuhan janin yang dikandungnya," ungkap sang juru bicara.
source : Dailymail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar