Hydrochepalus adalah salah satu kondisi yang sebagian besar terjadi pada bayi dan bisa menyebabkan kecacatan. Lalu bagaimana caranya agar bisa terhindar dari hydrochepalus?
Hydrochephalus (kepala yang membesar) terjadi apabila terdapat penumpukan cairan di dalam otak anak. Kelebihan cairan dalam otak ini bisa memampatkan daerah di sekitarnya, jaringan otak menjadi rapuh, kerusakan otak dan jika tidak segera diatasi bisa berakibat fatal.
"Umumnya kondisi ini disebabkan oleh infeksi, yang banyak terjadi adalah infeksi toksoplasmosis," ujar dr Jan S Purba, PhD disela-sela acara acara promosi doktor Wismaji Sadewo di Ruang Sena Pratista FKUI, Senin (18/7/2011).
dr Jan menuturkan infeksi ini bisa bersarang di otak yang dapat mensimulasi bagian di otak sehingga menghasilkan banyak cairan, bisa juga infeksi ini mengakibatkan terjadinya penyumbatan.
Selain itu ada pula penyebab hydrochepalus lainnya yaitu akibat ubun-ubun yang tidak menutup. Saat bayi, ubun-ubun memang terbuka lalu seiring waktu akan menutup. Tapi jika ubun-ubun tidak menutup maka ketika tekanan di otak meningkat ia akan menyesuaikannya dan otak membesar.
"Pencegahan yang utama adalah mengetahui standar lingkar kepala, mengetahui apakah ada riwayat seperti toksoplasmosis pada si ibu serta menjaga asupan nutrisinya sehingga sistem kekebalan tubuh meningkat," ujar dokter yang juga mengajar di FKUI-RSCM.
Jika seseorang mengalami kekurangan gizi maka sistem ketahanan tubuhnya akan rendah yang membuat tubuh tidak mampu melawan bakteri atau apapun sehingga muncullah infeksi.
Setiap orangtua harus tahu ukuran lingkar kepala dalam masa pertumbuhan bayinya, kalau usia sekian maka lingkaran kepalanya sekian. Jika sudah berada di batas atas maka harus hati-hati, cobalah periksa kadar imunoglobulin si anak. Jika imuniglobulinnya meningkat maka harus bertindak melakukan pencegahan salah satunya dengan memberikan antibiotik.
"Pemberian antibiotik merupakan salah satu alternatif untuk mencegah perkembangan dari hydrocepalus, serta melakukan pemeriksaan antibodi sejak hamil," ujar dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Neuroscience Research Unit.
Selain itu pasien hydrochepalus biasanya juga melakukan penyedotan untuk mengurangi jumlah cairan di otak. Cairan ini nantinya akan dialirkan ke tempat lain seperti rongga dada. Tapi jika selang yang digunakan untuk menyedot cairan ini sudah tertutup, maka harus diganti.
Hydrochephalus (kepala yang membesar) terjadi apabila terdapat penumpukan cairan di dalam otak anak. Kelebihan cairan dalam otak ini bisa memampatkan daerah di sekitarnya, jaringan otak menjadi rapuh, kerusakan otak dan jika tidak segera diatasi bisa berakibat fatal.
"Umumnya kondisi ini disebabkan oleh infeksi, yang banyak terjadi adalah infeksi toksoplasmosis," ujar dr Jan S Purba, PhD disela-sela acara acara promosi doktor Wismaji Sadewo di Ruang Sena Pratista FKUI, Senin (18/7/2011).
dr Jan menuturkan infeksi ini bisa bersarang di otak yang dapat mensimulasi bagian di otak sehingga menghasilkan banyak cairan, bisa juga infeksi ini mengakibatkan terjadinya penyumbatan.
Selain itu ada pula penyebab hydrochepalus lainnya yaitu akibat ubun-ubun yang tidak menutup. Saat bayi, ubun-ubun memang terbuka lalu seiring waktu akan menutup. Tapi jika ubun-ubun tidak menutup maka ketika tekanan di otak meningkat ia akan menyesuaikannya dan otak membesar.
"Pencegahan yang utama adalah mengetahui standar lingkar kepala, mengetahui apakah ada riwayat seperti toksoplasmosis pada si ibu serta menjaga asupan nutrisinya sehingga sistem kekebalan tubuh meningkat," ujar dokter yang juga mengajar di FKUI-RSCM.
Jika seseorang mengalami kekurangan gizi maka sistem ketahanan tubuhnya akan rendah yang membuat tubuh tidak mampu melawan bakteri atau apapun sehingga muncullah infeksi.
Setiap orangtua harus tahu ukuran lingkar kepala dalam masa pertumbuhan bayinya, kalau usia sekian maka lingkaran kepalanya sekian. Jika sudah berada di batas atas maka harus hati-hati, cobalah periksa kadar imunoglobulin si anak. Jika imuniglobulinnya meningkat maka harus bertindak melakukan pencegahan salah satunya dengan memberikan antibiotik.
"Pemberian antibiotik merupakan salah satu alternatif untuk mencegah perkembangan dari hydrocepalus, serta melakukan pemeriksaan antibodi sejak hamil," ujar dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Neuroscience Research Unit.
Selain itu pasien hydrochepalus biasanya juga melakukan penyedotan untuk mengurangi jumlah cairan di otak. Cairan ini nantinya akan dialirkan ke tempat lain seperti rongga dada. Tapi jika selang yang digunakan untuk menyedot cairan ini sudah tertutup, maka harus diganti.
Source : Vera Farah Bararah - detikHealth
Gamma Ray ; http://www.flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar