Ada  banyak pendapat tentang asal usul  Suku Rohingnya di Myanmar/Burma;  mereka menyebut diri sebagai Orang Rohingnya, dan bukan Myanmar/Burma;  bahkan ada di antara mereka yang mau mengakui Myanmar sebagai negara  mereka.
Tetapi, jika melihat dari postur fisik  maka orang-orang Rohingya hampir sama persis dengan etnis dan ras dan  etnis Arab atau pun Asia Selatan; dan beda jauh dengan sebagian besar  bangsas Myanmar yang keturunan ras Cina.
Lalu, dari mana mereka muncul di  Myanmar!? Ada yang mengatakan bahwa suku itu telah ada sejak abada  VIII/IX di Myanmar; entah dari mana datanya. Ada satu e-mail dari  seorang teman yang mempunyai spersifikasi pada bangsa-bangsa Asia,  ringkasannya sebai berikut,
Pada 1945 akhir Perang Dunia  Kedua; Rohingya adalah keturunan Arab yang datang dari Afghanistant  sekitar tahun 1945; Inggris membawa suku-suku dari Afghanistan tersebut  (dan diberi wilayah tinggal  pada wilayah yang sekarang menjadi  Bangladesh) untuk memerangi pejuang-pejuang India yang menuntut  kemerdekaan.
Setelah  kemerdekaan India pada 1947, Rohingya yang dibawa Inggris ini menjadi  bomb waktu yang ditanam Inggris. Konflik sangat mudah meledak, meskipun  secara fisik tidak bisa dibedakan antara orang India asli yang beragama  Hindu dan mereka pendatang2 keturunan Arab yang beragama Islam.
Konflik  agama Hindu-Islam di India, kemudian berakibat perang saudara di India  antara Hindu-Islam yang hasilnya pemecahan India menjadi negara  Pakistant disebelah Timur yang beragama Islam.  Padahal mulanya  pemimpin2 India Mahatma Gandhi yang Hindu, bersama Ali Jinnah yang Islam  berjuang ber-sama2 mengusir penjajah Inggris, tapi setelah penjajah  Inggris terusir keluar, Ali Jinnah yang keturunan Arab yang lahir di  India memberontah terhadap Mahatma Gandhi dalam perang yang cukup lama  antara 1947-1956 yang berakhir dengan terpecahnya negara India bersama  lahirnya negara Pakistant yang menjadi negara baru yang beragama Islam.
Ternyata  lahirnya negara Pakistant tidak membawa kedamaian rakyatnya, kembali  perpecahan terjadi lagi yang didorong sikap rasialistis dan diskriminasi  terhadap sesama Islam yang banyak ber-beda-beda alirannya disatu pihak  yang berakulturasi antara Hindu-Islam, dengan mereka yang keturunan Arab  yang ber-beda2 juga asal leluhurnya. 
Lahirnya  Bangladesh yang sangat miskin ini bukan berarti berakhirnya peperangan.  Perang antara antara suku dan sekte-sekte Islam ini terus berlanjut  sehingga makin banyak pelarian2 Rohingya, yaitu orang2 Bangladesh  keturunan Arab untuk mencari nafkah ke Myanmar.
Tapi  di Myanmar ini mereka harus memerangi - melawan penduduk Myanmar;  Orang-orang Rohingya dari Bangladesh ini berusaha merebut Propinsi  Myanmar yang terletak didekat perbatasan dengan Bangladesh.  Setiap  serangan hebat dari militer Myanmar, maka orang-orang Rohingya ini  berlindung ke wilayah Bangladesh untuk kemudian melakukan  serangan-serangan gerilya selama puluhan tahun diwilayah perbatasan ini.  Serangan Rohingya meningkat drastis, CIA memberi informasi kepada  pemerintah Myanmar adanya bantuan2 senjata dari Al Qaeda kepada mereka.
Rohingya bukan etnis Myanmar dan juga bangsa Myanmar yang beragama Islam; melainkan orang-orang paduan/campuran Afghanistan - Arab Bangladesh yang berusaha merebut satu propinsi Rakhine di Myanmar, agar menjadi Negara Merdeka yang berdasar Syariah Islam.
Baca juga :Sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/08/01/jangan-seret-tragedi-rohingya-menjadi-konflik-agama
Kronologis Lengkap Pemicu Tragedi Rohingya
Jangan Seret Tragedi Rohingya Menjadi Konflik Agama
Sikap Pemerintah Myanmar Terhadap Penduduk Rohingya
Kerusuhan Baru di Rakhine - Myanmar
Tragedi Rohingya adalah Pembersihan Etnis
Aksi Protes Pembantaian Penduduk Rohinya di Klenteng dan Vihara
Respon PP HIKMAHBUDHI Terhadap Aksi FPI di Makassar
WANITA KU. click disini


 
 
1 komentar:
Info yang bagus, sekarang jelas sudah persoalan sebenarnya yang terjadi di Myanmar, berarti bukan masalah agama, cuma masalah imigran yang mencoba merebut tanah orang lain, pantas memang untuk ditumpas.
Posting Komentar