Kajian mengenai manfaat probiotik terus dilakukan para ahli. Dalam sebuah riset terbaru, para ilmuwan menemukan manfaat bakteri baik ini pada anak-anak, yakni mengurangi lamanya penyakit diare dan mencegah diare akibat penggunaan antibiotik.
Penelitian yang dimuat dalam laporan American Academy of Pediatrics ini disimpulkan dari beberapa riset berkualitas. Kendati demikian para ahli mengatakan belum ada bukti kuat untuk menyarankan penggunaan susu formula yang mengandung probiotik. Probiotik juga tidak disarankan untuk anak yang menderita penyakit berat.
Selama ini produsen makanan dan minuman probiotik selalu mengklaim produk mereka menyehatkan sistem pencernaan dan meningkatkan sistem imun. Padahal, belum ada riset yang bisa membuktikan secara akurat klaim-klaim tersebut.
Dalam penelitian terbaru ini anak yang diberi probiotik sejak awal menderita diare akibat infeksi virus memang sembuh lebih cepat. Probiotik juga bisa mencegah diare pada anak-anak yang minum antibiotik.
Akan tetapi anak-anak yang menderita penyakit gangguan kekebalan tubuh atau memakai kateter tidak disarankan mengonsumsi probiotik karena bisa menimbulkan infeksi serius.
Dr.Tod Cooperman, peneliti yang melakukan studi mengenai probiotik, menyebutkan yang harus diperhatikan adalah probiotik baru memberikan manfaat jika dikonsumsi dalam keadaan hidup.
"Harus diketahui bahwa organisme dalam probiotik, baik suplemen atau makanan dan minuman, sering kali sudah mati bahkan sebelum produk itu diberi label," katanya.
Dalam penelitian yang dilakukannya, produk makanan dan minuman probitok untuk anak hanya mengandung 7-21 persen probiotik dari jumlah yang disebut dalam label. Agar bakteri tetap hidup, produk harus disimpan di tempat yang terlindung dari panas, cahaya dan kelembaban.
Penelitian yang dimuat dalam laporan American Academy of Pediatrics ini disimpulkan dari beberapa riset berkualitas. Kendati demikian para ahli mengatakan belum ada bukti kuat untuk menyarankan penggunaan susu formula yang mengandung probiotik. Probiotik juga tidak disarankan untuk anak yang menderita penyakit berat.
Selama ini produsen makanan dan minuman probiotik selalu mengklaim produk mereka menyehatkan sistem pencernaan dan meningkatkan sistem imun. Padahal, belum ada riset yang bisa membuktikan secara akurat klaim-klaim tersebut.
Dalam penelitian terbaru ini anak yang diberi probiotik sejak awal menderita diare akibat infeksi virus memang sembuh lebih cepat. Probiotik juga bisa mencegah diare pada anak-anak yang minum antibiotik.
Akan tetapi anak-anak yang menderita penyakit gangguan kekebalan tubuh atau memakai kateter tidak disarankan mengonsumsi probiotik karena bisa menimbulkan infeksi serius.
Dr.Tod Cooperman, peneliti yang melakukan studi mengenai probiotik, menyebutkan yang harus diperhatikan adalah probiotik baru memberikan manfaat jika dikonsumsi dalam keadaan hidup.
"Harus diketahui bahwa organisme dalam probiotik, baik suplemen atau makanan dan minuman, sering kali sudah mati bahkan sebelum produk itu diberi label," katanya.
Dalam penelitian yang dilakukannya, produk makanan dan minuman probitok untuk anak hanya mengandung 7-21 persen probiotik dari jumlah yang disebut dalam label. Agar bakteri tetap hidup, produk harus disimpan di tempat yang terlindung dari panas, cahaya dan kelembaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar