Berdasar keterangan yang berhasil dihimpun, korban hidup sendiri dan sedang cuti panjang dari pekerjaan karena sakit. Barangkali karena tak punya kesibukan, dia mulai menyiarkan langsung aktivitasnya melalui layanan video online, Ustream.
Entah apa motivasinya, dia mengumumkan rencana bunuh diri. Tak dinyana, banyak pengguna internet malah menantangnya untuk melakukan aksi tersebut. Namun yang menentangnya juga tak sedikit.
Sayangnya, korban memilih memenuhi tantangan untuk menghabisi diri sendiri. Ia menemui ajal setelah gantung diri yang disiarkan langsung di dunia maya, sebuah peristiwa tragis yang bukan kali ini saja terjadi.
Jepang termasuk salah satu negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di muka bumi. Bayangkan saja, tahun 2009 tercatat ada 32 ribu orang yang memilih mengakhiri riwayatnya dengan cara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar