Salah satu pemeriksaan kesehatan yang paling penting adalah cek darah. Untuk pria setidaknya ada 6 cek darah penting yang sebaiknya jangan dilewatkan.
Darah bisa menungungkapkan rincian penting mengenai kondisi yang terjadi di dalam tubuh seseorang, karenanya terkadang seseorang bisa mengetahui gangguan atau penyakit di tubuhnya melalui pemeriksaan darah.
Seperti dikutip dari Menshealth, Minggu (14/11/2010) ada 6 pemeriksaan darah yang sebaiknya dilakukan oleh kaum laki-laki, yaitu:
Cek darah lengkap
David Perkins, MD seorang ahli penyakit dalam di St Davids, Pennsylvania menuturkan dengan melakukan cek darah lengkap diketahui jumlah sel darah merah, sel darah putih, platelet darah, proporsi sel darah merah dalam total volume darahnya serta pengukuran kadar hemoglobin. Dengan cek darah lengkap bisa diketahui sinyal dari anemia serta gangguan darah lainnya.
Cek kadar gula dalam darah
Tes darah ini bisa menjadi pelacak untuk gangguan diabetes tipe 2, untuk penyakit diabetes tipe 2 ini dilakukan sebelum dan sesudah puasa. Jika didapatkan nilai yang tinggi pada salah satu pemeriksaan, maka disarankan untuk melakukan tes toleransi glukosa oral (oral glucose-tolerance test/OGTT). Hal ini penting karena penyakit diabetes bisa menyebabkan komplikasi di hampir semua organ tubuh.
Cek darah untuk mengetahui kadar lemak
Pada pemeriksaan darah ini dapat diketahui jumlah kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat/LDL (sebaiknya di bawah 130 mg/dl darah) dan juga trigliserida (sebaiknya kurang dari 150 mg/dl darah). Jika memiliki faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskuler, riwayat keluarga hipertensi atau perokok, maka kadar LDLnya harus di bawah 100 mg/dl darah.
Cek darah sebagai tanda peradangan
Peradangan di arteri bisa dilacak dengan melakukan pemeriksaan terhadap kadar C-reactive protein (CRP) di dalam darah. Jika kadar CRP dan total kolesterolnya tinggi, maka berisiko lebih besar terkena serangan jantung. Pemeriksaan ini sangat sensitif terhadap segala macam peradangan, untuk itu sebaiknya dilakukan dua kali paling tidak berjarak sebulan dan diambil nilai rata-ratanya.
Cek darah untuk pemeriksaan prostat
Gangguan prostat merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh kaum pria. Karenanya pemeriksaan prostate-specific antigen (PSA) bisa menjadi deteksi dini, jika nilainya tinggi kemungkinan menunjuk pada pembesaran prostat jinak atau infeksi bakteri yang dikenal dengan prostatitis. Umumnya tes ini direkomendasikan saat berusia 40 atau 50 tahun.
Cek darah untuk pemeriksaan tiroid
Meski gangguan tiroid lebih banyak terjadi pada perempuan, tapi bukan berarti laki-laki terbebas dari penyakit ini. Kadar stres dan juga kurangnya tidur bisa menjadi biang keladi dari gangguan tiroid. Karenanya lakukan pemeriksaan darah untuk gangguan tiroid baik bipotiroid maupun hipertiroid.
Darah bisa menungungkapkan rincian penting mengenai kondisi yang terjadi di dalam tubuh seseorang, karenanya terkadang seseorang bisa mengetahui gangguan atau penyakit di tubuhnya melalui pemeriksaan darah.
Seperti dikutip dari Menshealth, Minggu (14/11/2010) ada 6 pemeriksaan darah yang sebaiknya dilakukan oleh kaum laki-laki, yaitu:
Cek darah lengkap
David Perkins, MD seorang ahli penyakit dalam di St Davids, Pennsylvania menuturkan dengan melakukan cek darah lengkap diketahui jumlah sel darah merah, sel darah putih, platelet darah, proporsi sel darah merah dalam total volume darahnya serta pengukuran kadar hemoglobin. Dengan cek darah lengkap bisa diketahui sinyal dari anemia serta gangguan darah lainnya.
Cek kadar gula dalam darah
Tes darah ini bisa menjadi pelacak untuk gangguan diabetes tipe 2, untuk penyakit diabetes tipe 2 ini dilakukan sebelum dan sesudah puasa. Jika didapatkan nilai yang tinggi pada salah satu pemeriksaan, maka disarankan untuk melakukan tes toleransi glukosa oral (oral glucose-tolerance test/OGTT). Hal ini penting karena penyakit diabetes bisa menyebabkan komplikasi di hampir semua organ tubuh.
Cek darah untuk mengetahui kadar lemak
Pada pemeriksaan darah ini dapat diketahui jumlah kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat/LDL (sebaiknya di bawah 130 mg/dl darah) dan juga trigliserida (sebaiknya kurang dari 150 mg/dl darah). Jika memiliki faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskuler, riwayat keluarga hipertensi atau perokok, maka kadar LDLnya harus di bawah 100 mg/dl darah.
Cek darah sebagai tanda peradangan
Peradangan di arteri bisa dilacak dengan melakukan pemeriksaan terhadap kadar C-reactive protein (CRP) di dalam darah. Jika kadar CRP dan total kolesterolnya tinggi, maka berisiko lebih besar terkena serangan jantung. Pemeriksaan ini sangat sensitif terhadap segala macam peradangan, untuk itu sebaiknya dilakukan dua kali paling tidak berjarak sebulan dan diambil nilai rata-ratanya.
Cek darah untuk pemeriksaan prostat
Gangguan prostat merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh kaum pria. Karenanya pemeriksaan prostate-specific antigen (PSA) bisa menjadi deteksi dini, jika nilainya tinggi kemungkinan menunjuk pada pembesaran prostat jinak atau infeksi bakteri yang dikenal dengan prostatitis. Umumnya tes ini direkomendasikan saat berusia 40 atau 50 tahun.
Cek darah untuk pemeriksaan tiroid
Meski gangguan tiroid lebih banyak terjadi pada perempuan, tapi bukan berarti laki-laki terbebas dari penyakit ini. Kadar stres dan juga kurangnya tidur bisa menjadi biang keladi dari gangguan tiroid. Karenanya lakukan pemeriksaan darah untuk gangguan tiroid baik bipotiroid maupun hipertiroid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar