Geoff Thomas, ahli penerbangan mengatakan, ledakan pesawat QF32 di Bandara Changi, Singapura, menyebabkan kerusakan yang luas pada pesawat. "Ini merupakan peristiwa sangat langka untuk mesin apa pun, apalagi untuk pesawat berusia dua tahun," katanya. Ia menambahkan, "Penyisiran yang dilakukan Qantas untuk mengumpulkan serpihan pesawat sangat penting. Tidak boleh ada satu pun yang terlewat. Apabila ada satu puing yang terlewat, maka tidak akan diketahui kekurangan atau penyebab kerusakan mesin itu."
Pesawat airbus ini memiliki masing-masing 70 turbin angin pada mesin dengan kecepatan putar sekitar 2.000 km/jam. Mesin pesawat ini seperti kekuatan pada mobil Formula Satu.
sumber : liputan 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar