Kamis, 04 November 2010

Drama Pendaratan Qantas di Singapura

Pesawat Qantas berhasil mendarat di Changi dengan kondisi satu mesin pesawat terbakar.


Pesawat Airbus A380 milik Qantas (Dokumentasi Airbus)
Pesawat Qantas superjumbo dengan nomor penerbangan QF32 akhirnya berhasil mendarat darurat di Bandara Changi, Singapura, setelah berputar-putar di udara dengan kondisi satu mesin rusak.
Seperti dimuat situs berita Strait Times, Kamis 4 November 2010, asap menyembur dari badan pesawat berjenis Airbus ketika menyentuh landasan. Asap itu bewarna hitam.  Pesawat mendarat pukul 11.45 waktu Singapura.
Petugas bandara dan pemadam kebaran negeri itu sudah menunggu dan siaga di bandara. Ketegangan mewarnai bandara itu. Begitu pesawat berhenti  di landasan, enam mobil pemadam kebakaran yang sudah siaga itu langsung mengepung. Mereka menyemprotkan cairan bewarna cokelat ke badan pesawat.  Mereka bekerja cepat.
"Aku bisa melihat asap keluar," kata saksi mata. "Salah satu mesin di bagian di sisi kiri sayap terlihat terbakar. Warnanya hitam tepinya bergerigi."  Suasana tegang jadi senang sebab roses penyelamatan ini berhasil.
Juru bicara Qantas mengatakan pesawat dengan rute Singapura-Sydney membawa 433 penumpang dan 26 kru pesawat. Belum ada laporan korban, baik korban jiwa maupun korban selamat dalam insiden tersebut.
Pesawat bertingkat ini terpaksa balik lagi ke Bandara Changi karena mengalami permasalahan mesin. Satu dari enam mesinnya terpaksa dimatikan.
Insiden ini diketahui setelah saksi mata melaporkan terdengar ledakan dan temuan serpihan badan pesawat di Batam Kota.
Pihak Qantas menyampaikan, pesawat tersebut mengalami masalah di bagian mesin nomor dua.
Pilot terpaksa mematikan mesin nomor dua, namun juru bicara Qantas mengaku tak tahu mengapa mesin pesawat harus dimatikan.
Insiden ini memicu rumor yang beredar di internet, salah satunya di situs mikroblog, Twitter yang mengatakan, "Pesawat Qantas kecelakaan." Rumor itu dibantah pihak Qantas.
Kata mereka, ini bukan kecelakaan, tapi insiden kerusakan mesin.
Ini Penyebab Jatuhnya Serpihan Pesawat Qantas
Pesawat bernomor QF32 rute Singapura-Sydney dilaporkan akan mendarat di Bandara Changi.

Pesawat Qantas saat mengalami kecelakaan (AP Photo)
Insiden kecelakaan pesawat diduga terjadi di langit Batam. Serpihan pesawat berjatuhan dan diduga milik maskapai penerbangan Australia, Qantas.
Seperti dimuat situs Sydney Morning Herald, Kamis 4 November 2010, pesawat bernomor QF32 rute Singapura-Sydney terpaksa kembali ke Bandara Changi, Singapura.
Pihak Qantas menyampaikan, pesawat  mengalami masalah di bagian mesin nomor dua.
Pilot terpaksa mematikan mesin nomor dua, namun juru bicara Qantas mengaku tak tahu mengapa mesin pesawat yang mengangkut 500 penumpang itu harus dimatikan.
Insiden ini memicu rumor yang beredar di internet, salah satunya di situs mikroblog, Twitter yang mengatakan, "Pesawat Qantas kecelakaan."
Rumor itu dibantah pihak Qantas. Kata mereka, tak benar ada kecelakaan, yang ada hanya masalah mesin.
Sementara, seperti dimuat situs News.com.au, dilaporkan pesawat tersebut akan mendarat di Bandara Changi, setelah berputar-putar di udara.
Andre, staf kantor Qantas di Jakarta mengaku masih berkoordinasi dan belum mendapat informasi resmi terkait kasus Qantas ini. "Langsung ke Sydney saja," katanya.
Sebelumnya, sejumlah saksi  mata melaporkan mendengar sudara ledakan di dekat lokasi penemuan serpihan -- yang diduga merupakan bodi pesawat.
Sementara, Kepala Divisi Humas Polda Kepulauan Riau mengatakan, belum ada laporan korban jatuhnya serpihan pesawat yang terjadi di Batam Kota.
Sumber : VIVAnews

Tidak ada komentar: