Sabtu, 06 November 2010

Update 5 Okt 2010 : Lahar Dingin Ancam Warga Jogja



Yogyakarta: Muntahan material vulkanik yang terus mengalir terbawa air menjadi ancaman bagi warga di perkotaan. Akibat hujan deras yang terus terjadi di puncak Gunung Merapi, kini aliran lahar dingin sudah sampai di sungai-sungai yang melaui Kota Yogyakarta. Bahkan, ketingian air sudah hampir mengenai rumah-rumah warga yang tinggal di bantaran sungai.

Lihat saja kondisi sungai-sungai yang ada di Yogyakarta saat ini. Warnanya cokelat, keruh, dan kental. Seperti di Sungai Code, sebagian besar sisi sungai bahkan sudah mengalami pendangkalan akibat mengerasnya lahar dingin Merapi yang terbawa air hingga ke kota.

Akibat hujan yang terus terjadi di puncak Merapi, ketinggian air semakin lama semakin tinggi. Disejumlah lokasi seperti di kawasan Gondolayu, air bercampur lumpur sudah meluap dan menggenangi halaman rumah warga yang tinggal di pinggiran Sungai Code.

Warga mengaku sedikit khawatir bila air semakin lama semakin tinggi, namun banjir lahar ini bukan yang pertama mereka alami. Sebelumnya pada tahun 1966 dan 1983 banjir lahar ini juga pernah mereka alami.

Banjir lahar yang sudah lama tidak terjadi ini justru menjadi tontonan warga. Mereka memadati jembatan-jembatan yang di bawahnya mengalir banjir lahar dingin. Petugas sempat menutup jalan melewati jembatan akibat banyaknya warga yang berhenti untuk menonton. Meski sudah mengkhawatirkan, hingga kini belum ada intruksi kepada warga untuk mengungisi atau pindah ke lokasi yang lebih aman.(ADO)




Tidak ada komentar: