Makanan seperti makanan laut (sea food), susu sapi, kacang, debu atau bulu dari hewan peliharaan paling sering menyebabkan alergi. Tapi ada 6 jenis pencetus alergi yang tergolong paling aneh. Apa saja?
Alergi terjadi pada saat sistem kekebalan tubuh bertindak seolah-olah zat asing (pencetus) lebih berbahaya dari yang sebenarnya.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada delapan jenis makanan yang menjadi pencetus lebih dari 90 persen reaksi alergi, yaitu susu, telur, kacang tanah, kacang pohon (seperti hazelnut dan walnut), ikan, kerang, kedelai dan gandum.
Tapi ada 6 pencetus alergi lainnya yang tergolong aneh, seperti dilansir Myhealthnewsdaily, Rabu (29/6/2011), yaitu:
1. Alergi air mani
Meski jarang terjadi, ada beberapa perempuan yang alergi terhadap air mani atau semen pasangannya. Bahkan dalam kasus yang jarang terjadi, laki-laki pun bisa alergi terhadap air maninya sendiri.
2. Alergi daging sapi
Alergi daging sapi juga tidak biasa terjadi, terutama pada orang dewasa. Namun menurut sebuah studi kasus yang dilaporkan dalam Journal of Investigational Allergology and Clinical Immunology tahun 2001, seorang pria yang tidak memiliki riwayat alergi jelas mengalami dua reaksi pada daging sapi. Tes menunjukkan ia alergi terhadap daging sapi, kambing dan daging kelinci, tetapi tidak alergi terhadap kucing, kuda, tungau, kedelai atau susu sapi.
3. Alergi hormon wanita
Cukup banyak perempuan yang mengeluhkan memburuknya jerawat pada beberapa hari siklus menstruasinya. Namun, sejumlah kecil perempuan menderita kondisi yang disebut autoimmune progesterone dermatitis (APD), yaitu gangguan kulit yang diperburuk oleh hipersensitivitas progesteron selama fase luteal dari siklus menstruasi, yang terjadi setelah ovulasi.
4. Alergi air
Air sangat dibutuhkan manusia, bahkan sebagian besar tubuh manusia adalah air. Tapi ternyata untuk kasus yang jarang terjadi, air juga dapat menyebabkan alergi yang disebut aquagenic urticaria. Orang yang alergi air akan mengalami gatal-gatal parah dan bintik merah dalam waktu 5 menit setelah kontak dengan air, terlepas sumber (air laut atau air keran) ataupun suhu air tersebut.
5. Alergi larutan garam
Larutan garam memang dianggap zat berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan karena bisa menyebabkan naiknya tekanan darah. Namun, dalam kasus yang dilaporkan di American Journal of Emergency Medicine pada tahun 2009, seorang wanita asal Turki (37 tahun) mengembangkan suatu reaksi anafilaksis (alergi akut) karena infus normal saline (larutan garam) saat ini sedang menjalani pengobatan nyeri perut akut.
6. Alergi umpan ikan
Ada kasus yang melaporkan beberapa umpan ikan menyebabkan reaksi alergi di kalangan nelayan. Seorang nelayan amatir (58 tahun) mengeluh pembengkakan dan gatal-gatal di wajah dan tubuhnya setiap kali ia pergi memancing di air tawar. Gejala akan muncul sekitar tiga jam setelah ia mulai memancing, tapi kadang-kadang tidak akan muncul selama enam atau delapan jam, setelah ia kembali ke rumah.
Hasil tes mengungkapkan bahwa orang tersebut alergi terhadap larva Galleria mellonella (ngengat lilin besar), yang ia digunakan sebagai umpan saat memancing.
source : detikHealt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar