Sabtu, 25 Juni 2011

Payudara Masa Pertumbuhan Harus Terlindung dari Bahan Kimia


Payudara perempuan yang sedang dalam masa pertumbuhan harus benar-benar terlindungi dari paparan bahan kimia. Bahan kimia yang ditemukan dalam produk rumah tangga seperti deterjen, botol minum plastik dan makanan kaleng bisa meningkatkan risiko kesehatan payudara.

Risiko yang harus ditanggung perempuan jika terpapar bahan kimia tertentu bisa mempengaruhi pertumbuhan serta kesehatannya, termasuk kemampuannya dalam menyusui dan juga risiko terhadap kanker payudara.

Para peneliti mencatat beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam produk rumah tangga seperti deterjen, botol minum plastik dan makanan kaleng bisa meningkatkan risiko. Karenanya para ilmuwan menguji efek bahan kimia terhadap perkembangan awal kelenjar susu.

Gangguan awal dalam kelenjar susu akibat paparan bahan kimia bisa meningkatkan risiko yang berbahaya dikemudian hari. Risiko yang mungkin muncul adalah masalah dalam laktasi (menyusui), pertumbuhan payudara yang tidak normal serta risiko kanker payudara.

Berdasarkan studi yang dilakukan pada hewan mengenai pengaruh perkembangan payudara dari bahan kimia diketahui beberapa zat bisa mempengaruhi yaitu:

  1. Atrazin yang biasanya ditemukan pada pestisida untuk pertanian
  2. Dioxin, polutan industri yang biasanya ditemukan di beberapa makanan berlemak
  3. Bisphenol A (BPA) yang ditemukan pada botol air minum dan makanan kaleng
  4. Nonyphenol, produk pecahan yang ditemukan dalam deterjen tertentu
  5. Polybrominated diphenyl ether (PBDE)


"Perempuan yang memiliki kecenderungan genetik untuk kanker payudara mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi terhadap paparan bahan kimia tersebut," ujar Ruthann Rudel, direktur peneliti dari Silent Spring.

Beberapa bahan kimia tersebut mungkin sulit untuk dihindari, tapi masyarakat bisa meminimalkan paparannya. Cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi konsumsi air dari botol plastik, memulai konsumsi makanan organik untuk menghindari penggunaan pestisida serta membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan segar dan hindari makanan kaleng.

 Source :  HealthDay

Gamma Ray    http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: