Rabu, 24 November 2010

Cinnamon (Kayu Manis) Menurunkan Risiko Diabetes Mellitus


Cinnamon atau kayu manis berasal dari kulit bagian dalam dari pohon bergenus cinnamomum yang banyak digunakan sebagai pemanis dan bumbu masakan. Studi oleh departemen agrikultur US, Richard Anderson, yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2009, menunjukkan bahwa ekstrak cinnamon yang mengandung komponen antioksidan dapat menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
22 pasien obese (kegemukan) dengan gangguan gula darah – kondisi yang diklasifikasikan sebagai prediabetes – secara sukarela ikut serta dalam studi selama 12 minggu. Prediabetes pada pasien-pasien ini muncul ketika sel tubuh resisten terhadap insulin. Partisipan secara acak dibagi menjadi 2 kelompok diberikan 250 mg ekstrak cinnamon larut air dua kali sehari atau plasebo. Partisipan melanjutkan diit harian seperti biasa. Gula darah diukur pada pagi hari pada awal studi, minggu ke-6 dan minggu ke-12 untuk menilai perubahan gula darah dan antioksidan.
Studi ini menunjukkan ekstrak cinnamon larut air meningkatkan kadar antioksidan sebanyak 13-23%, dan peningkatan kadar antioksidan ini berhubungan dengan penurunan kadar gula darah setelah makan. Studi ini merupakan studi awal dan diharapkan adanya studi-studi lebih lanjut yang meneliti lebih dalam mengenai efek konsumsi ekstrak dalam menurunkan stres oksidatif dan gula darah baik dari segi efikasi maupun keamanannya.

Tidak ada komentar: