Rabu, 17 November 2010

Studi Mendesak Remaja untuk Mengurangi Garam

http://www.foxnews.com/static/managed/img/Health/2009/July/640_Salt_397x224.jpg
Remaja yang makan lebih sedikit garam dapat menurunkan risiko jangka panjang mereka untuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke, penelitian baru menunjukkan.
Temuan ini berasal dari proyeksi terkomputerisasi pada apa yang akan terjadi jika para remaja mencukur habis 3 gram garam dari konsumsi makanan olahan harian mereka.
"Mengurangi jumlah garam yang telah ditambahkan ke dalam makanan yang kita makan dapat berarti bahwa remaja hidup bertahun-tahun tanpa hipertensi," pemimpin studi Dr Kirsten Bibbins-Domingo, seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Universitas California, San Francisco, mengatakan dalam sebuah rilis berita American Heart Association. Penemuan ini akan disajikan hari Minggu dalam pertemuan tahunan asosiasi jantung, di Chicago.
"Manfaat tambahan dengan mengurangi konsumsi garam lebih awal adalah bahwa kita diharapkan dapat mengubah harapan tentang bagaimana makanan harus terasakan, idealnya adalah pada sesuatu yang sedikit kurang asin," kata Bibbins-Domingo.
Para penulis penelitian mencatat bahwa di Amerika Serikat, remaja adalah konsumen utama garam. konsumsi harian mereka dari 9 gram garam per hari adalah lebih tinggi daripada kelompok usia lainnya. Pada 3.800 miligram sodium, jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat yang direkomendasikan oleh AHA untuk dikonsumsi sehari-hari (1.500 miligram).
Perkiraan sekitar 80% dari asupan garam berasal dari makanan olahan dan / atau disiapkan. Lebih dari sepertiga garam yang secara khusus ditemukan pada sereal, roti, dan kue kering, sedangkan pizza (menurut Pusat Statistik Kesehatan Nasional) menempati peringkat tertinggi, penulis penelitian mengatakan.
Mengurangi 3-gram garam yang di konsumsi perhari biasanya ditemukan dalam makanan tertentu yang akan mengurangi insiden tekanan darah tinggi di kalangan remaja diantara 44% dan 63%. Dan sebagai usia remaja ini, penurunan insiden tekanan darah tinggi akan bertahan, menurun antara 30% hingga 43% antara usia 35 - hingga 50 tahun, menurut model komputer penulis penelitian. 
Analisis ini juga mengungkapkan bahwa pada saat remaja mencapai usia 50 tahun, pengurangan garam tersebut akan mengakibatkan penurunan 7% hingga 12% penyakit jantung; penurunan 8% hingga 14% serangan jantung; penurunan 5% hingga 8% di tingkat stroke, dan penurunan 5% hingga 9% pada kematian yang diakibatkan oleh semua penyebab.
MedicalNews Alan Mozes

Tidak ada komentar: