Selasa, 07 Juni 2011

3 Bersaudara Kompak Bunuh Diri Karena Positif HIV


Tidak mudah bagi siapapun untuk menerima vonis terinfeksi HIV positif. Tak terkecuali bagi 3 gadis belia yang masih bersaudara ini, infeksi virus yang belum ada obatnya tersebut membuat ketiganya kompak bunuh diri dengan racun serangga.

Ketiga gadis malang asal desa Khadaliya di distrik Bhavnagar, India yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) ini terhitung sangat belia, karena yang tertua masih berusia 16 tahun. Sementara 2 adiknya masing-masing masih berusia 12 dan 10 tahun.

Diduga ketiga kakak beradik ini tewas dengan meminum racun serangga pada Jumat, (3/6/2011) malam karena putus asa dengan kondisi kesehatannya. Terlebih ibunya juga sudah lebih dahulu meninggal akibat komplikasi HIV/AIDS beberapa tahun sebelumnya.

"Kami tengah mengusut apakah tindakan nekat mereka dipicu oleh stigma negatif yang diterimanya," ungkap JR Zala, seorang pejabat kepolisian setempat.

Menurut Zala, masyarakat di sekitar tempat tinggal korban tidak terang-terangan mengucilkan ketiga gadis dengan HIV positif tersebut. Namun Zala mengakui, warga memang agak menjaga jarak sehingga hal ini diduga membuat ketiga korban merasa rendah diri.

Selain ada riwayat HIV positif yang menjangkiti semua anggota keluarga, ketiga korban diduga juga mengalami frustrasi dengan kondisi ekonominya. Satu-satunya anggota keluarga yang masih tersisa dan juga terinfeksi HIV, yakni ayahnya hanyalah seorang petani miskin.

Tak hanya di India, stigma negatif merupakan bentuk penderitaan lain pada pengidap HIV di seluruh dunia. Banyak orang beranggapan bahwa HIV adalah virus kotor, semacam hukuman bagi orang-orang yang memiliki perilaku menyimpang misalnya seks bebas dan memakai obat terlarang.

Padahal berbagai penelitian membuktikan, tingkat penularan HIV paling tinggi justru terjadi pada ibu ke anak dalam kandungannya melalui plasenta. Bahkan dalam beberapa kasus, penularan HIV terjadi melalui transfusi darah dari donor yang terinfeksi.

Source : Timesofindia
Gamma Ray  ;       http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: