Minggu, 12 Juni 2011

Diabetes Jodohnya Hipertensi


Penyakit diabetes diketahui bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi. Tapi ternyata salah satu komplikasi yang paling sering adalah hipertensi, sehingga sering disebut diabetes adalah jodohnya hipertensi.

"Diabetes itu jodohnya hipertensi, karena sekitar 65 persen orang dengan diabetes juga mengalami hipertensi," ujar Dr dr Budiman Widjodjo, SpPD dalam acara konferensi pers Tingkatkan Kepedulian Masyarakat Terhadap Kasus Metabolik dan Endokrin untuk Mencegah Komplikasi Kronik yang Diakibatkannya, di Hotel Nikko Jakarta.

Dr Budiman menuturkan pada pasien dengan kadar gula darah tinggi bisa mengganggu sistem hormon yang ada di tubuh. Pada orang yang normal sistem hormon di dalam tubuh akan menghasilkan hormon yang disebut dengan angiotensin 2.

"Ketika kadar gula darah tinggi maka secara tidak langsung akan meningkatkan kadar hormon angiotensi 2 tersebut yang mengakibatkan terjadinya hipertensi," ujar dokter dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Jika komplikasi yang terjadi tidak segera ditangani dengan baik, maka bisa menyebabkan kecacatan yang nantinya tidak dapat kembali lagi seperti semula. Selain hipertensi, pasien diabetes juga banyak yang terkena komplikasi penyakit jantung yaitu sekitar 40 persen.

Kadar gula darah yang terus menerus tinggi atau tidak terkontrol dengan baik bisa menimbulkan kerusakan atau komplikasi yang menyebabkan penebalan serta penyempitan dinding pembuluh darah. Jenis komplikasi yang terjadi bisa menyerang pembuluh darah besar, kecil dan juga saraf.

"Manajemen diabetes harus dilakukan secara menyeluruh dan bukan hanya sebatas pendekatan kadar gula. Tapi juga melakukan pendekatan agresif yang multifaktorial untuk mengidentifikasi pasien dengan faktor risiko kardiovaskular," ungkapnya.

Untuk memanage komplikasi kronis harus mengontrol faktor risikonya seperti melakukan olahraga secara teratur, menghindari pola hidup sedentary, melakukan kontrol secara teratur dan jika membutuhkan obat maka sebaiknya dikonsumsi dengan benar.

Diabetes umumnya memang tidak menyebabkan kematian, tapi seseorang bisa meninggal akibat komplikasi yang dialaminya. Karena itu diabetes sering juga disebut dengan silent killer.

"Diabetes adalah penyakit seumur hidup dan dibawa sampai mati. Jadi dietnya bukan hanya buat minggu ini saja tapi seumur hidup. Karena itu pencegahan menjadi hal yang penting," ujar Dr Budiman.

Source : Vera Farah Bararah - detikHealth

Gamma Ray  ;       http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: