Senin, 13 Juni 2011

Kencing Nanah Terancam Kebal Jika Tak Ada Obat Baru


Resistensi kuman terhadap antibiotik menyebabkan berbagai penyakit susah disembuhkan, termasuk gonorrhea atau kencing nanah. Jika tak segera ditemukan antibiotik baru, kencing nanah diperkirakan 100 persen kebal obat dalam waktu dekat.

Kencing nanah diketahui mulai membentuk resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik tradisional seperti penicillin dan tetracycline sejak tahun 1970-an. Tahun 1991, antibiotik lain yang lebih mutakhir yakni floroquinolone mulai tidak manjur untuk penyakit ini.

Pada tahun 2009, kombinasi ketiga jenis antibiotik tersebut sudah tidak bisa menyembuhkan 25 persen kasus kencing nanah di Amerika Serikat. Bahkan tahun 2010, penyakit yang menular lewat hubungan seks ini mulai kebal terhadap antibiotoik terbaru cephalosphorin.

Kencing nanah disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhea. Tahap awal infeksi sering tidak disertai gejala yang kelihatan, namun jika tidak diobati bisa makin parah dan menyebabkan mandul pada pria karena merusak saluran kencing dan reproduksi.

Di negara maju seperti Amerika Serikat, kencing nanah berada di urutan kedua penyakit kelamin paling panyak diderita. Penularannya terjadi melalui hubungan seks yang tidak aman, misalnya sering bergonta-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperingatkan, kencing nanah sangat mungkin berubah menjadi superbug atau kuman super jika resistensi terhadap cephalosphorin berlanjut. Jika 100 persen kuman gonorrhea kebal terhadap obat ini, maka kencing nanah akan jadi superbug.

"Resistensi gonorrhea terhadap berbagai jenis antibiotik adalah peringatan, sangat mungkin berkembang menjadi lebih buruk," ungkap Dr Kimberly Workowski dari Divisi pencegahan penyakit kelamin CDC.

Dr Workowski mengatakan, saat ini kencing nanah yang sudah terlanjur kebal umumnya masih bisa diatasi dengan cephalosphorin dalam bentuk injeksi. Jika tidak mempan, masih ada beberapa pilihan injeksi antibiotik lain yakni azithromycin dan doxycycline.

Namun diyakini, kuman gonorrhea terus membentuk sistem kekebalan sehingga obat inipun diperkirakan bakal tidak mempan lagi untuk mengobatinya. Satu-satunya harapan adalah riset obat baru, yang kini tengah dilakukan CDC bekerja sama dengan National Institutes of Health di Amerika.

Source : Livescience

Gamma Ray  ;       http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: