Jumat, 10 Juni 2011

Obat Asma Aman Dikonsumsi Saat Hamil

Saat hamil sebaiknya memang tidak banyak mengonsumsi obat-obatan supaya janinnya tidak cacat. Namun bagi yang punya asma, obat-obat pengontrol justru harus tetap diminum untuk mencegah kekambuhan yang berisiko memicu kelahiran prematur.

Obat-obat pengontrol asma adalah obat yang berfungsi untuk mencegah kekambuhan. Berbeda dengan obat pelega (reliever) yang hanya dipakai saat terjadi serangan asma, obat pengontrol harus diminum secara teratur agar penyandang asma bisa beraktivitas tanpa khawatir sesak napas.

Dokter spesialis paru RS Persahabatan Jakarta, Dr Budhi Antariksa, SpP(K), PhD mengatakan bahwa obat-obat pengontrol asma pada umumnya bekerja hanya pada saluran napas. Karenanya, obat ini aman untuk dikonsumsi ibu hamil dan tidak akan mempengaruhi kesehatan janin.

Bahkan menurut Dr Budhi, ibu hamil yang sering mengalami serangan asma sebaiknya tetap mengonsumsi obat pengontrol untuk mencegah kekambuhan. Serangan asma yang terjadi pada masa kehamilan justru akan berdampak buruk pada janin di dalam kandungan.

"Pada beberapa kasus, kelahiran prematur terjadi karena janin merasa tidak nyaman di dalam kandungan. Salah satu pemicunya adalah kekurangan oksigen," ungkap Dr Budi usai menjadi pembicara dalam Talk Show You Can Control Your Asthma di RS Persahabatan, Rawamangun.

Serangan asma terjadi akibat penyempitan saluran napas yang dipicu oleh radang atau disertai kerusakan jaringan di saluran napas. Penyempitan tersebut tidak hanya menyebabkan ibu hamil mengalami sesak napas, tapi juga membuat kondisi kandungannya kekurangan oksigen.

Dr Budhi juga menambahkan, riwayat asma jangan pernah dijadikan alasan untuk takut hamil karena bisa dikontrol dengan obat-obatan. Bahkan pada banyak kasus, serangan asma justru berkurang ketika terjadi kehamilan akibat adanya pengaruh faktor hormonal.

"Hanya sepertiga kasus yang asmanya memburuk saat hamil. Sepertiga lainnya tidak terpengaruh, sedangkan sisanya justru membaik. Jadi tidak ada pengaruhnya secara langsung antara asma dengan kehamilan," ungkap Dr Budhi.

Source : AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Gamma Ray  ;       http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: