Rabu, 01 Juni 2011

Kecanggihan sistem Quantum Cryptography yang ternyata berhasil dijebol

 Salah satu metode enkripsi sistem pengamanan jaringan komputasi yang canggih serta palinq dianqqap aman selama ini yakni quantum cryptographic system ternyata mampu ditembus aksi hacker yang bahkan serangannya bersifat : “invisible attack” sehingga aksi pembobolan dapat berjalan secara diam-diam menyelinap tak terdeteksi.

Quantum cryptography dipandang metode sistem yang bekerja sempurna dengan mengandalkan prinsip dasar bahwa sistem ini tak mungkin ditembus sama sekali tanpa terlebih dahulu mengakibatkan terjadinya gangguan pada integritas keutuhan sistem sediakala yang tengah berlangsung. Dalam teorinya tatkala pihak hackers berupaya menembus melakukan intersepsi ataupun “menguping” untuk mengendus data kode quantum encryption yang tengah ditransmisikan dalam jaringan, maka akan selalu terjadi gangguan pada sistem hingga dengan seketika sistem ini dapat memicu alarm pertanda deteksi telah terjadinya gangguan.

Dalam publikasi yang dimuat dalam jurnal ilmiah terkini “Nature Photonics” Vadim Makarov dkk. peneliti dari University of Science and Technology di Trondheim - Norwegia memaparkan eksperimen aksi hacking yang diyakininya 100% membobol sistem hingga berhasil digondolnya kunci kode sandi pengamanan : encryption code dan ternyata aksi pembobolan ini berjalan dengan sama sekali tanpa menimbulkan sedikit pun pertanda akan adanya gangguan pada sistem quantum cryptographic dijalankan. Pada praktek aksi Makarov dkk didemontrasikan dalam pembobolan sistem pengamanan jaringan quantum cryptographic yang tersedia komersial yakni IDquantique buatan Swiss dan MagiQ dari Massachussets.

Sistem quantum cryptographic bekerja dengan memunculkan sederet kode kunci rahasia dengan proses enkode senilai tertentu dari sistem bilangan binary ---0 atau 1--- dengan membonceng karakteristik perbedaan status quantum photon yang merupakan bagian dari sejumput partikel cahaya.

Aksi pembobolan hacking temuan Makarov dkk dilaksanakan dengan menyorotkan sejumput sinar laser sebesar 1 milliwatt hingga menjadikannya mampu mengecoh sistem deteksi yang berfungsi menjaga keutuhan integritas keseluruhan sistem hingga diperdaya tanpa dapat mendeteksi akan adanya gangguan yang tengah berjalan menyadap sistem enkripsi pengamanan.

Dalam penjelasan akhirnya Makarov berujar betapa tim pembobol hacker kelompoknya pada dasarnya bekerja dengan mengeksploitasi suatu celah kelemahan keamanan : “security loophole” sedemikian rupa hingga seolah merubah sistem quantum cryptography yang canggih menjadi bagaikan sistem pengamanan model klasik yang lebih gampang ditembus, dan rekayasa ini terjadi tanpa disadari oleh pihak siapa pun selaku penjaga pembuat sistem pengamanan enkripsi yang sediakalanya amat canggih.


Source: nature.com. 

 
Gamma Ray  ;       http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: