Sejumlah negara menarik produk-produk minuman asal Taiwan karena diduga menyebabkan testis atau buah zakar mengecil. Namun tidak perlu khawatir, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjamin produk-produk yang beredar di Indonesia aman asal ada nomor registrasinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hong Kong dan Filipina melakukan penarikan terhadap produk-produk minuman asal Taiwan yang terkontaminasi Bis (2-ethylhexyl) phthalate (DEHP). Termasuk di antaranya bermerek Speed sports drink dan Speed lemon.
Kedua produk buatan minuman asal Taiwan itu memang tidak ditemukan dalam daftar produk teregistrasi BPOM. Bahkan nama perusahaannya, Young Energy Source Co Ltd juga tidak ada di daftar perusahaan yang meregistrasikan produknya ke BPOM.
Namun demikian Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Suratmono belum bisa memastikan apakah produk tersebut memang dijual di Indonesia atau tidak. Sebab bisa jadi, produk tersebut dipasarkan dengan merek lain.
"Jika mereknya tidak ada di situs BPOM, belum tentu produk itu tidak beredar. Untuk memastikannya konsumen bisa menghubungi ULPK (Unit Layanan Pengaduan Konsumen)," ungkap Suratmono.
Naning, salah seorang staf ULPK saat dihubungi di nomor pengaduan 021-32199000 membenarkan bahwa status registrasi suatu produk sebaiknya dicek ke ULPK. Pihaknya siap membantu bila ada konsumen yang merasa ragu dengan keamanan suatu produk obat, makanan atau minuman.
Selama nomor registrasi yang tercantum dalam kemasannya sesuai dengan data di ULPK, maka produk tersebut terjamin keamanannya. Data ULPK akan selalu diperbaharui jika sewaktu-waktu BPOM melakukan penarikan terhadap produk tertentu dengan alasan keamanan.
Sejauh ini, Naning mengaku belum mengetahui ada produk minuman di Indonesia yang ditarik karena terkontaminasi DEHP. Artinya untuk saat ini, produk minuman yang beredar di pasaran dan terdaftar dengan nomor registrasi yang valid masih dijamin keamanannya oleh BPOM.
Bagi masyarakat yang ingin mengecek keamanan dan status registrasi produk obat atau makanan, ULPK BPOM menyediakan 2 nomor yang bisa dihubungi sewaktu-waktu yakni 021-4263333 dan 021-32199000.
Menyebabkan testis mengecil
Sejak akhir bulan lalu, Taiwan memang melakukan penarikan atas beberapa produk minuman dengan merek seperti Speed sports drink dan Speed lemon karena mengandung kadar DEHP dalam jumlah yang melebihi batas aman. Langkah penarikan itu diikuti beberapa negara yang mengimpornya, termasuk Hong Kong dan Filipina.
Di dunia industri, DEHP sering dipakai untuk melunakkan material plastik atau Polyvinyl Chloride (PVC). Penggunaan dalam kemasan makanan atau minuman tidak boleh sembarangan, karena berisiko mencemari produk dan bisa menyebabkan keracunan bila dikonsumsi.
Dalam kadar tertentu, DEHP memang tidak menyebabkan dampak negatif karena bisa ditoleransi di dalam tubuh. Namun jika terakumulasi, dalam jangka panjang bisa mengganggu sistem reproduksi khususnya pada laki-laki karena membuat buah zakar mengecil.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hong Kong dan Filipina melakukan penarikan terhadap produk-produk minuman asal Taiwan yang terkontaminasi Bis (2-ethylhexyl) phthalate (DEHP). Termasuk di antaranya bermerek Speed sports drink dan Speed lemon.
Kedua produk buatan minuman asal Taiwan itu memang tidak ditemukan dalam daftar produk teregistrasi BPOM. Bahkan nama perusahaannya, Young Energy Source Co Ltd juga tidak ada di daftar perusahaan yang meregistrasikan produknya ke BPOM.
Namun demikian Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Suratmono belum bisa memastikan apakah produk tersebut memang dijual di Indonesia atau tidak. Sebab bisa jadi, produk tersebut dipasarkan dengan merek lain.
"Jika mereknya tidak ada di situs BPOM, belum tentu produk itu tidak beredar. Untuk memastikannya konsumen bisa menghubungi ULPK (Unit Layanan Pengaduan Konsumen)," ungkap Suratmono.
Naning, salah seorang staf ULPK saat dihubungi di nomor pengaduan 021-32199000 membenarkan bahwa status registrasi suatu produk sebaiknya dicek ke ULPK. Pihaknya siap membantu bila ada konsumen yang merasa ragu dengan keamanan suatu produk obat, makanan atau minuman.
Selama nomor registrasi yang tercantum dalam kemasannya sesuai dengan data di ULPK, maka produk tersebut terjamin keamanannya. Data ULPK akan selalu diperbaharui jika sewaktu-waktu BPOM melakukan penarikan terhadap produk tertentu dengan alasan keamanan.
Sejauh ini, Naning mengaku belum mengetahui ada produk minuman di Indonesia yang ditarik karena terkontaminasi DEHP. Artinya untuk saat ini, produk minuman yang beredar di pasaran dan terdaftar dengan nomor registrasi yang valid masih dijamin keamanannya oleh BPOM.
Bagi masyarakat yang ingin mengecek keamanan dan status registrasi produk obat atau makanan, ULPK BPOM menyediakan 2 nomor yang bisa dihubungi sewaktu-waktu yakni 021-4263333 dan 021-32199000.
Menyebabkan testis mengecil
Sejak akhir bulan lalu, Taiwan memang melakukan penarikan atas beberapa produk minuman dengan merek seperti Speed sports drink dan Speed lemon karena mengandung kadar DEHP dalam jumlah yang melebihi batas aman. Langkah penarikan itu diikuti beberapa negara yang mengimpornya, termasuk Hong Kong dan Filipina.
Di dunia industri, DEHP sering dipakai untuk melunakkan material plastik atau Polyvinyl Chloride (PVC). Penggunaan dalam kemasan makanan atau minuman tidak boleh sembarangan, karena berisiko mencemari produk dan bisa menyebabkan keracunan bila dikonsumsi.
Dalam kadar tertentu, DEHP memang tidak menyebabkan dampak negatif karena bisa ditoleransi di dalam tubuh. Namun jika terakumulasi, dalam jangka panjang bisa mengganggu sistem reproduksi khususnya pada laki-laki karena membuat buah zakar mengecil.
Source : situs BPOM
Gamma Ray ; http://www.flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar