http://www.flucard.blogspot.com |
Sebuah penelitian yang melibatkan hampir 3.500 wanita di beberapa negara memberikan kesan bahwa ramuan tradisional Tiongkok lebih efektif untuk mengurangi kekejangan selama masa menstruasi daripada obat-obatan kimia, akupuntur, atau menaikkan suhu badan dengan cara mengompres air panas.
Menurut jurnal The Cochrane Library, para peneliti Australia mengatakan bahwa ramuan jamu bukan hanya mengurangi rasa sakit, tetapi mengurangi kambuhnya rasa sakit itu hingga tiga bulan.“Seluruh ukuran keefektifitasannya yang tersedia telah mempertegas segala keunggulan pengobatan ramuan herbal Tiongkok yang tanpa memerlukan perawatan, obat-obatan anti peradangan non steroid, minum pil kontrasepsi, akupuntur ataupun mengompres dengan air panas,” jelas ketua tim Xiaoshu Zhu dari Pusat Riset Pengobatan Alternatif Universitas Western Sidney
Lamanya rasa sakit berpengaruh pada 50 persen dari wanita usia produktif, antara 60 persen dan 85 persen remaja putri belasan tahun, yang mengakibatkan mbolos dari sekolah dan pekerjaan. Sementara penyebabnya masih dalam perdebatan, dipercaya berhubungan dengan hormon-hormon reproduksi wanita yang tidak seimbang.
Obat ramuan tradisional Tiongkok sudah digunakan untuk ratusan tahun, dan kaum wanita yang mencari pengobatan non obat kimia semakin meningkat.
Survey yang melibatkan 39 percobaan – 36 di Tiongkok, dan masing-masing satu di Taiwan, Jepang dan Belanda.
Peserta diberi ramuan jamu tertentu yang mengatur energi (qi) dan darah, menghangatkan tubuh mereka dan mendorong fungsi limpa dan hatinya.
Dalam satu percobaan melibatkan 36 wanita, 53 persen diantaranya yang mengkonsumsi ramuan itu berkurang rasa sakit sebagaimana biasanya berbanding 26 persen dalam kelompok obat buatan (bukan alami) .
Tetapi para peneliti mengatakan studi lanjutan diperlukan karena secara relatif dalam masing-masing percobaan hanya terdiri dari peserta yang sedikit jumlahnya.
http://www.flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar