http://www.flucard.blogspot.com |
Studi yang dilakukan oleh Dr. Denise Houston serta rekan-rekannya dari Sticht Center on Aging dari Wake Forest University terhadap hubungan status vitamin D dengan fungsi fisik pada kelompok lanjut usia yang relatif sehat dan tinggal di negara bagian Memphis dan Pittsburgh, Amerika. Sebagaimana yang dipresentasikan pada tgl 25 april 1010 sebagai salah satu sesi ilmiah pada program American Society for Nutrition, di acara pertemuan Experimental Biology 2010 di Anaheim, US.
Studi ini bertujuan untuk menilai kesehatan usia lanjut serta komposisi tubuh yang disebut Health ABC dan dengan menilai hubungan antara komposisi tubuh, kondisi kesehatan jangka panjang dan mobilitas pada orang dewasa yang lebih tua. Dari sekitar 2788 lanjut usia (rerata usia sekitar 75 tahun) selama 4 tahun. Pada pemulaan studi, mereka diperiksa status vitamin D dengan analisa darah untuk 25-hydroxyvitamin D, suatu prekrusor untuk mengaktivasi vitamin D. Antara data awal dan studi selama 2 dan 4 tahun kemudian, tim peneliti menentukan kadar 25-hydroxyvitamin D yang beredar dengan fungsi fisik peserta studi. Secara spesifik, mereka melihat seberapa cepat peserta dapat berjalan cepat pada jarak pendek atau sekitar 6 meter dan bangkit/ bangun dari kursi sebanyak 5 kali sebaik mereka menjaga keseimbangan dari posisi duduknya. Selain itu, setiap peserta dikenakan test yang berkaitan dengan stamina dan kekuatan (endurance & strength).
Berdasarkan analisa secara tabulasi, para peserta yang memiliki kadar tertinggi 25-hydroxyvitamin D mempunyai fungsi fisik yang lebih baik, walaupun dari fungsi fisik yang sudah menurun dibandingkan dengan awal penelitian, namun tampaknya fungsi fisik dan stamina dengan kadar yang lebih tinggi tetap menghasilkan perbaikan. Secara umum, konsumsi vitamin D yang cukup akan mempertahankan fungsi stamina yang lebih baik pada orang lanjut usia.
http://www.flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar