Sabtu, 15 Januari 2011

ASI Eksklusif 6 Bulan Digugat



http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/09/02/1707015620X310.jpg
http://www.flucard.blogspot.com
Seperti yang dimuat dalam Bristish Medical Journal, penelitian menyarankan agar masa pemberian ASI eksklusif lebih diperpendek. Riset yang dilakukan pakar dari University of London Institute of Child Health, Inggris itu mengindikasikan bahwa memberikan makanan padat dalam enam bulan pertama dapat memberi bayi perlindungan terhadap sejumlah penyakit seperti anaemia, alergi dan celiak (gangguan pencernaan akibat tidak dapat mengonsumsi protein jenis gluten yang banyak di temukan dalam gandum, roti, dan tepung.

Menurut peneliti, kurangnya pengenalan bayi pada makanan padat juga dapat memicu obesitas, di mana anak-anak menjadi tidak suka mengonsumsi makanan yang rasanya agak pahit seperti sayur-sayuran saat mereka menginjak dewasa.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organisation) sejak  2001 telah  memberikan anjuran kepada para ibu di seluruh dunia untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan penuh.

Tetapi para ahli merekomendasikan agar kebijakan ini ditinjau kembali, khususnya untuk negara-negara kawasan Eropa dan Amerika Serikat.  “Banyak pakar kesehatan yang berbagi pendapat bahwa kebijakan ini harus ditinjau lagi,”  ujar Dr Mary Fewtrell dokter anak dari University of London.

Fewtrell menilai, kebijakan WHO mengenai ASI eksklusif 6 bulan lebih pas ditujukan untuk negara-negara berkembang, di mana akses tehadap air bersih dan makanan yang aman masih terbatas. Keterbatasan akses inilah yang membuat risiko timbulnya penyakit dan angka kematian bayi menjadi sangat tinggi.

"Kebanyakan negara Barat termasuk 65 persen anggota Uni Eropa dan Amerika Serikat, tidak mengikuti rekomendasi ini secara penuh. Otoritas Keamanan Makanan di Eropa sendiri memberi anjuran yang sedikit bebeda dengan WHO. Anjuran ASI eksklusif kepada para ibu  hanya untuk empat bulan saja.

http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: