http://www.flucard.blogspot.com |
Penggemar almond kini bisa mendapatkan manfaat ganda dari jenis kacang-kacangan tersebut. Makan kacang almond bisa meningkatkan sensitivitas insulin pada pengidap pre-diabetes sehingga terjauh dari diabetes.
Pre-diabetes merupakan kondisi meningkatnya kadar gula darah di atas normal, namun belum terlalu tinggi untuk disebut diabetes. Karena dipicu oleh obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe-2.
Peningkatan kadar gula terjadi karena sensitivitas insulin berkurang, sehingga gula tidak banyak dimetabolisme menjadi energi. Akibatnya terjadi penumpukan gula di darah yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital seperti hati.
Ketika hati yang merupakan organ penting dalam sistem metabolisme sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, secara keseluruhan metabolisme akan terganggu. Peningkatan tidak hanya terjadi pada kadar gula, melainkan juga kolesterol dan asam urat.
Jika kolesterol khususnya kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) meningkat, risikonya adalah gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Dampak paling berbahaya adalah stroke dan serangan jantung.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University of Medicine and Dentistry di New Jersey mengungkap diet kacang almond bisa mengatasi gejala awal peningkatan kadar gula darah. Tingkat kesembuhannya cukup tinggi, berkisar antara 90-95 persen.
Penelitian yang baru-baru ini dimuat dalam Journal of the American College of Nutrition tersebut melibatkan 65 orang pasien pre-diabetes. Partisipan dibagi 2 kelompok, sebagian mendapat almond setiap hari dan sebagian lagi tidak.
"Temuan ini cukup menjanjikan bagi yang memiliki faktor risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan serangan jantung," ungkap salah satu peneliti, Dr Michelle Wien seperti dikutip dari Dailymail.
Dr Wien membenarkan almond dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga kadar gula darah bisa lebih terkontrol. Selain itu, konsumsi almond juga menyebabkan kadar LDL berkurang cukup signifikan pada kondisi hiperkolesterolemia.
http://www.flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar