Kamis, 06 Januari 2011

Studi Pada Hewan Coba. Konsumsi SOD Ekstrak Melon Mencegah dan Mengurangi Obesitas

http://www.flucard.blogspot.com
Menurut WHO, obesitas dan kelebihan berat badan dapat didefinisikan sebagai kelainan atau kelebihan akumulasi lemak yang dapat mengganggu kesehatan. WHO mendefinisikan kelebihan berat badan jika BMI (indeks massa tubuh) = 25 dan obesitas jika BMI = 30. Prevalensi obesitas secara global meningkat baik di negara maju ataupun berkembang.
Studi telah menunjukkan bahwa suplemen antioksidan dapat bermanfaat dalam terapi obesitas yang dikaitkan dengan kondisi stres oksidatif. Oleh karena itu dilakukan suatu studi pada hewan untuk meneliti apakah ekstrak melon dapat mencegah terjadinya obesitas. Ekstrak melon merupakan sumber yang kaya antioksidan superoksida dismutase (SOD) yang merupakan antioksidan pertama yang dimobilisasi oleh sel untuk pertahanan dan dipertimbangkan lebih kuat dibanding antioksidan vitamin karena SOD mengaktivasi tubuh untuk memproduksi antioksidan tubuh sendiri, termasuk katalase dan glutation peroksidase. Studi yang dipimpin oleh Jean-Max Rouanet dari University of Montpellier tersebut merupakan kerjasama antara para peneliti dari BioNov, University Hospital Guide Chauliac, Montpellier serta INRA, the University of Montpellier.
Dalam studi tersebut, hamster dibagi menjadi 5 kelompok dimana 1 kelompok  mendapat diet standar, 1 kelompok lain mendapat diet tinggi lemak setiap hari sebagai kontrol, sedangkan 3 kelompok lainnya mendapat diet tinggi lemak plus esktrak melon 0,7 mg/hari, 2,8 mg/hari, atau 5,6 mg/hari.
Hasilnya menunjukkan bahwa setelah 84 hari, dosis ekstrak melon yang tertinggi dapat menurunkan trigliseridemia sebesar 68%, menurunkan produksi anion superoksida hati sebesar 12%, menurunkan aktivitas oksidase sitokrom mitokondria sebesar 40%, menurunkan produk oksidasi lemak dan protein (masing-masing sebesar 29% dan 35%) serta menurunkan leptinemia sebesar 99%. Ekstrak melon dengan dosis yang tertinggi juga meningkatkan adiponektinemia sebesar 29%  (adinopeptin adalah suatu hormon protein yang dihasilkan oleh sel lemak yang berperan dalam metabolisme glukosa dan lemak), menyebabkan penurunan insulinemia sebesar 39%, penurunan resistensi insulin sebesar 41% serta penurunan lemak abdomen sebesar 25%. Selain itu juga memicu penurunan lemak hati yang nyata (73%) serta mencegah steatohepatitis yang disebabkan oleh diet tinggi lemak. Kombinasi diet tinggi lemak dengan ekstrak melon juga menurunkan berat badan hamster hingga sebesar 29% dibanding dengan hamster yang hanya diberi diet tinggi lemak.
Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa konsumsi ekstrak melon jangka panjang dapat menjadi alternatif baru untuk membantu mencegah atau mengurangi obesitas yang disebabkan oleh diet tinggi lemak.
http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: