Minggu, 02 Januari 2011

Vitamin D Mengurangi Risiko Gagal Jantung

http://www.flucard.blogspot.com
Pada penelitian di tikus, terungkap bukti bahwa vitamin D yang aktif dapat melindungi tikus dari gagal jantung. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Simpson ddk. ini pernah diterbitkan di Journal of Cardiovascular Pharmacology. Pada penelitian ini, pengobatan dengan vitamin D aktif mencegah sel otot jantung untuk dapat tumbuh lebih besar lagi, yang secara klinis dikenal dengan istilah hipertrofi, dimana jantung menjadi membesar. Pengobatan vitamin D ini mencegah sel otot jantung terstimulasi secara berlebihan dan meningkat kontraksinya yang berkaitan dengan berkembangnya gagal jantung. Suplementasi vitamin D juga mempengaruhi sitokin yang dimodulasi oleh sistem imun dan untuk dapat mencapai ini diperlukan dosis vitamin D yang lebih besar.
Orang dewasa dengan kadar vitamin D serum yang rendah pada penelitian kohort Third National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES 3) memperlihatkan memiliki risiko tiga kali lebih tinggi untuk menjadi fatal karena gagal jantung setelah delapan tahun dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D normal. Hasil penelitian ini telah dipresentasikan dalam Heart Failure Society of America 2010 Scientific Meeting.
Penelitian kohort ini terdiri dari 13.131 subyek penelitian yang berusia di atas 35 tahun yang kadar marker vitamin D 24-hydroxyvitamin D (25[OH]D) serum dikumpulkan daari 1988 hingga 1994 dan diikuti selama rata-rata delapan tahun. Pada waktu itu, sebanyak 0,8% subyek penelitian meninggal dunia karena gagal jantung. Dari mereka yang meninggal dunia karena gagal jantung dan dari mereka yang meninggal dunia karena penyebab lain, sebanyak 37% dan 26% menderita defisiensi vitamin D (25[OH]D < 20 ng/mL) sebelum penelitian (p<0,001).
Dalam analisis dengan mempertimbangkan usia, jenis kelamin, ras dan faktor komorbid, hazard ratio untuk mortalitas pada defisiensi vitamin D adlaah 3,39 dan untuk insufisiensi vitamin D (25[OH]D 20-29 ng/mL) adalah 2,02; keduanya secara bermakna memiliki nilai p <0,001 dibandingkan dengan kadar normalnya (25[OH]D >30 ng/mL)

http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: