Minggu, 03 April 2011

Gangguan Kesehatan yang Paling Sering Menyerang Pria

Dibandingkan wanita, pria lebih banyak yang mengabaikan kesehatannya sendiri. Ini menyebabkan pria lebih rentan terserang beberapa penyakit berbahaya. Setidaknya ada 5 gangguan kesehatan yang paling banyak menyerang pria.
 
 
Berikut 5 gangguan kesehatan yang paling banyak diderita pria, seperti dilansir Lifemojo, Minggu (3/4/2011):

1. Penyakit jantung
Banyak pria meninggal karena penyakit jantung dibanding wanita. Pria berada pada risiko yang lebih besar menderita penyakit jantung karena memiliki waktu lebih rendah untuk mencegah perkembangannya.

Faktor risiko yang memicu penyakit jantung meliputi usia, riwayat keluarga dan ras, merokok, kolesterol darah tinggi, tekanan darah tinggi, kurang olahraga, obesitas (kegemukan) dan diabetes.

Meskipun Anda tidak bisa mengendalikan usia, riwayat keluarga dan ras, Anda pasti dapat mengambil langkah-langkah untuk mengubah gaya hidup, sehingga harus belajar untuk makan dengan benar dan olahraga teratur untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

2. Stroke
Apakah Anda tahu bahwa pembunuh ketiga pria setelah penyakit kanker dan jantung adalah stroke? Hipertensi adalah penyebab utama stroke dan satu-satunya cara untuk mencegah stroke adalah dengan mencari cara untuk mengontrolnya.

Hindari merokok, tidak konsumsi alkohol yang berlebihan dan perubahan gaya hidup sehat adalah cara untuk menjauhkan diri dari stroke. Latihan teratur seperti jogging dan jalan kak, dan mengambil kegiatan rekreasi seperti yoga dan meditasi dapat membantu Anda bersantai.

Gaya hidup sehat berarti makan jenis makanan yang tepat dan mendapatkan banyak latihan. Hindari daging merah dan produk susu yang kaya akan lemak jenuh. Sertakan banyak buah-buahan segar, biji-bijian dan sayuran dalam menu harian Anda.

3. Bunuh diri dan depresi
Pria lebih rentan untuk melakukan bunuh diri daripada wanita. Depresi yang didiagnosis pada kebanyakan pria adalah salah satu alasan yang harus disalahkan. Pria yang merasa gagal dan depresi biasanya jarang mendapatkan perawatan yang tepat sehingga menyebabkan bunuh diri banyak terjadi.

Pria menunjukkan gejala yang berbeda dari wanita ketika merasa sedang tertekan. Pria mengungkapkan kesedihannya dalam bentuk kemarahan, merokok, perilaku mengambil risiko, bekerja berlebihan, krisis paruh baya dan penyalahgunaan alkohol dan narkoba.

Pria yang sangat depresi cenderung berpikir bahwa hidupnya tentu tidak layak dan bunuh diri sebagai akhir yang cepat untuk mengakhiri semua penderitaannya. Mencari bantuan medis segera adalah satu-satunya jalan keluar dari masalah ini.

4. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru merupakan gangguan kesehatan terkemuka yang banyak dihadapi pria. Ini adalah salah satu pembunuh utama pria dan wanita. Risiko terkena kanker paru-paru meningkat dengan paparan asap rokok. Faktor lain yang penting adalah riwayat keluarga, tingkat polusi udara dan ekspos terhadap Radon atau asbes.

Kanker paru-paru paling sering disebabkan oleh produk tembakau dan Anda harus berhenti merokok karena hal ini akan mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru.

5. Kanker prostat
Setelah kanker paru-paru, kanker prostat adalah pembunuh terbesar kedua pria. Penyakit ini dapat diobati terutama jika terdeteksi pada tahap awal. Mendeteksi kanker prostat pada tahap awal ini cukup menantang karena tidak ada gejala penyakit sampai menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Skrining kanker prostat adalah cara terbaik untuk mendeteksi penyakit ini. Pria yang rentan terhadap kanker prostat adalah orang-orang yang memiliki riwayat keluarga serta pria keturunan kulit hitam.

Faktor risiko lainnya adalah usia lanjut dan diet yang tinggi lemak. Pria yang banyak mengkonsumsi daging merah dan produk susu tinggi lemak tanpa termasuk buah-buahan segar dan sayuran yang cukup, rentan terhadap jenis kanker.

Pastikan bahwa diet sehat dengan menyertakan banyak buah-buahan dan sayuran segar, beralih ke produk susu rendah lemak, hindari daging merah dan olahraga teratur.
Source : health.detik

http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: