Hasil pemeriksaan terhadap mumi yang diperkirakan berasal dari 688 hingga 332 tahun sebelum Mashi menunjukkan adanya penyakit jantung.
Mumi yang belum berhasil diidentifikasi itu dipindai menggunakan pemindai CT oleh tim peneliti gabungan Amerika Serikat dan Mesir. Hasil tes menunjukkan hampir separuh arteri mengalami penyumbatan, mirip dengan aterosklerosis yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Mumi tersebut, mungkin seorang putri yang meninggal 3.500 tahun yang lalu, merupakan kasus penyakit jantung tertua yang pernah ditemukan.
"Jika sang putri datang dengan mesin waktu dan saya bertemunya sekarang, saya akan memberi nasehat untuk mengurangi lemak, berolah raga, dan menjadwalkan bedah jantung," kata Gregory Thomas, profesor kardiologi yang tergabung dalam studi, setengah bercanda.
Mumi yang belum berhasil diidentifikasi itu dipindai menggunakan pemindai CT oleh tim peneliti gabungan Amerika Serikat dan Mesir. Hasil tes menunjukkan hampir separuh arteri mengalami penyumbatan, mirip dengan aterosklerosis yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Mumi tersebut, mungkin seorang putri yang meninggal 3.500 tahun yang lalu, merupakan kasus penyakit jantung tertua yang pernah ditemukan.
"Jika sang putri datang dengan mesin waktu dan saya bertemunya sekarang, saya akan memberi nasehat untuk mengurangi lemak, berolah raga, dan menjadwalkan bedah jantung," kata Gregory Thomas, profesor kardiologi yang tergabung dalam studi, setengah bercanda.
Source : Anita K Wardhani-TRIBUNnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar