Minggu, 09 Januari 2011

Keamanan Proton Pump Inhibitor Bagi Janin

http://www.flucard.blogspot.com
Simptom dari Gastro Esophageal Relux Disease (GERD) sering kali muncul selama masa kehamilan. Penggunaan golongan penghambat pompa proton/proton pump inhibitor (PPI) telah diketahui manfaatnya dalam penanganan kasus GERD, akan tetapi pemberiannya pada kondisi kehamilan masih menimbulkan kekhawatiran tersendiri akan terjadinya efek samping pada janin, terlebih lagi masih terbatasnya data terkait risiko pertumbuhan janin khususnya pada periode awal kehamilan.

Terkait isu ini maka dilakukan suatu studi kohort (rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit) untuk mengevaluasi hubungan antara pemberian PPI (omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, pantoprazole, rabeprazole) selama kehamilan dan risiko terjadinya defek pada bayi yang dilahirkan. Penelitian ini dilakukan di Denmark dengan mengumpulkan data antara bulan Januari 1998 dan September 2008. Timbulnya defek didiagnosa pada tahun pertama kelahiran dengan menggunakan klasifikasi standard dari
European surveillance of congenital anomalies (EUROCAT).

Analisa utama dari studi ini bertujuan mengevaluasi dampak terhadap janin atas pemakaian PPI dari 4 minggu sebelum konsepsi hingga usia kehamilan 12 minggu dan dari usia kehamilan 0 hingga 12 minggu (trimester pertama).

Dari 840.968 kelahiran hidup, sejumlah 5.082 masuk dalam kategori paparan PPI selama waktu yang telah disebutkan di atas. Hasil analisa menemukan 174 defek kelahiran (3,4%) dengan paparan PPI vs 21.811 defek kelahiran pada wanita yang tidak terpapar PPI (2,6%) yang berbeda bermakna secara statistik [odds ratio 1.23; 95% confidence interval [CI], 1.05 -1.44]. Akan tetapi  Untuk analisa yang dikhususkan untuk melihat paparan PPI hanya pada trimester pertama kelahiran tidak diketemukan perbedaan bermakna secara statistik, dengan deteksi 118 defek kelahiran dari 3.651 janin (3,2%) [odds ratio 1.10 ;95% CI, 0.91-1.34] . Risiko terjadinya defek pada kelahiran tidak bermakna secara statistik pada analisa sekunder terhadap paparan PPI di trimester pertama kehamilan.

Berdasarkan hasil dari studi kohort skala besar ini disimpulkan bahwa paparan PPI pada trimester pertama kehamilan tidak berhubungan secara nyata dengan peningkatan risiko defek kelahiran. Studi lanjutan dibutuhkan untuk mengevaluasi keamanan PPI terkait dampaknya terhadap perinatal, seperti pengaruhnya jika diminum oleh ibu selama masa menyusui dan dampak terhadap defek kelahiran yang lebih spesifik serta studi yang mengevaluasi keamanan terhadap janin dari tiap-tiap jenis PPI secara tersendiri.
http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: