Kamis, 28 April 2011

Cara Mengetahui Subur Tidaknya Seorang Wanita


 Setiap manusia dilahirkan unik dan berbeda dari yang lain. Meskipun dua orang adalah kembar identik, masing-masing mereka memiliki ciri khas tersendiri yang tidak akan di miliki oleh yang lainnya.

Demikian juga halnya yang terjadi dengan masalah kesehatan dan kesuburan. Meskipun sama-sama memiliki masalah infertilitas, penyebab dan obat yang tepat untuk mengatasinya dapat berbeda pada satu wanita dengan wanita yang lain.

Untuk menentukan kondisi ketidaksuburan dan penyebabnya, seorang dokter akan mengajukan pertanyaan, melakukan pemeriksaan fisik, serta menyarankan pemeriksaan laboratorium. Semua itu dilakukan semata-mata untuk kepentingan pasangan yang hendak memeriksakan dan meningkatkan kesuburannya.

Kita sudah paham bagaimana cara mengetahui subur tidaknya seorang pria, di halaman ini kita akan mengetahui bagaimana cara mengetahui tingkat kesuburan seorang wanita. Dan seperti diketahui, system reproduksi wanita dapat dibagi berdasarkan fungsi utama dari tiap organ yang menyusunnya. Fungsi utama tersebut antara lain:
  • Produksi dan pematangan sel telur di ovarium;
  • Penghantaran sel telur yang telah matang ke tempat terjadinya pembuahan (ampulla tuba) dan zigot yang dihasilkan ke rahim;
  • Implantasi zigot dan perkembangan embrio hingga menjadi bayi dalam rahim.
Dengan memahami hal tersebut, prinsip pemeriksaan kesuburan yang dapat dilakukan pada wanita adalah dengan memeriksa baik tidaknya fungsi utama organ-organ reproduksi dijalankan. Dengan demikian, prinsip-prinsip utama pemeriksaan kesuburan wanita adalah:
  • Memeriksa apakah ovarium mampu menghasilkan sel telur matang dan melepaskannya saat ovulasi.
  • Memeriksa ada tidaknya sumbatan dalam tuba.
  • Memeriksa ada tidaknya kelainan dalam rahim yang mampu menghambat terjadinya Implantasi dan perkembangan janin.
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, dokter perlu melakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil akhir akan diketahui tingkat kesuburan seorang wanita dan tindakan apa yang harus dilakukan jika wanita tersebut tidak subur.

Pemeriksaan infertilitas wanita berlanjut ke normalitas fungsi organ sistem reproduksi wanita lainnya, yaitu tuba dan rahim. Kasus sumbatan tuba adalah gangguan yang sering menyebabkan infertilitas wanita.

Saat ini, para wanita infertil yang disebabkan oleh gangguan tuba tidak perlu lagi kuatir karena teknologi kedokteran yang ada telah banyak memiliki pilihan terapi untuk mengatasi infertilitas yang disebabkan gangguan tuba.

Sama pentingnya dengan tuba, kesehatan rahim yang terganggu juga dapat menyebabkan infertilitas. Kelainan pada struktur rahim tertentu, yang pada umumnya adalah endometrium, dapat menjadi halangan bagi seorang wanita untuk hamil.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, pada tahap awal kehamilan, embrio akan melakukan implantasi pada endometrium dan terus berkembang selama 9 bulan masa kehamilan. Hal tersebut tidak mungkin terjadi apabila terdapat gangguan endometrium.
Pertanyaan selanjutnya yang mungkin ada di pikiran kita adalah “Bagaimana cara kita mengetahui ada atau tidaknya gangguan pada tuba dan rahim?”. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan pemeriksaan khusus bernama Histerosalfingografi (HSG).

Source : sexualitas.net

Gamma-Ray ; http://flucard.blogspot.com

1 komentar:

faiza mengatakan...

nice blog....
thanks for this info...

visit me ya....
click here