Sebuah pusat observartory NASA berhasil mengambil gambar matahari yang memperlihatkan jika bintang besar itu tersembunyi di balik bayangan bumi. Demikian dilansir Fox News.
Foto yang diambil oleh Solar Dynamics Observatory NASA dan pengambilan gambar dilakukan ketika pesawat itu melintasi posisi musim gerhana. Ini adalah periode di mana satelit pengintai berada di belakang bumi selama 72 menit setiap hari.
Kadang-kadang pesawat itu berputar di belakang bumi dan bisa melihat planet yang tertutupi oleh matahari. Namun, hasilnya sungguh mengerikan karena cahaya matahari perlahan-lahan menghilang dari pandangan.
Gambar ini juga memperlihatkan bulan melewati matahari dan disebut dengan posisi transit bulan dan memotong bagian gelap dari matahari itu.
"Bayangan bumi sangat bervariasi tergantung dari atmosfir yang bisa menghalangi cahaya matahari dari sudut berbeda tergantung dari ketebalannya," kata ilmuwan NASA menjelaskan hasil foto tersebut.
"Tak hanya itu, bayangan terang dari matahari mungkin berhasil melewati bumi dan beberapa fitur cahaya matahari dalam kapasitas rendah masuk dalam bayangan bumi," demikian kata ilmuwan NASA. Lembaga observatory NASA ini berbiaya 850 juta dollar atau Rp 7,39 triliun dan diperkirakan akan bertahan selama lima tahun.
Foto yang diambil oleh Solar Dynamics Observatory NASA dan pengambilan gambar dilakukan ketika pesawat itu melintasi posisi musim gerhana. Ini adalah periode di mana satelit pengintai berada di belakang bumi selama 72 menit setiap hari.
Kadang-kadang pesawat itu berputar di belakang bumi dan bisa melihat planet yang tertutupi oleh matahari. Namun, hasilnya sungguh mengerikan karena cahaya matahari perlahan-lahan menghilang dari pandangan.
Gambar ini juga memperlihatkan bulan melewati matahari dan disebut dengan posisi transit bulan dan memotong bagian gelap dari matahari itu.
"Bayangan bumi sangat bervariasi tergantung dari atmosfir yang bisa menghalangi cahaya matahari dari sudut berbeda tergantung dari ketebalannya," kata ilmuwan NASA menjelaskan hasil foto tersebut.
"Tak hanya itu, bayangan terang dari matahari mungkin berhasil melewati bumi dan beberapa fitur cahaya matahari dalam kapasitas rendah masuk dalam bayangan bumi," demikian kata ilmuwan NASA. Lembaga observatory NASA ini berbiaya 850 juta dollar atau Rp 7,39 triliun dan diperkirakan akan bertahan selama lima tahun.
Source : tribunnews
http://www.flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar