Selasa, 29 Maret 2011

Machica Mochtar Laporkan Poppy Dharsono ke Polda




Pedangdut Machica Mochtar sangat tersinggung dengan pernyataan desainer sekaligus anggota DPD RI Poppy Dharsono yang dimuat di Tabloid Femme. Di tabloid itu Poppy menyatakan bahwa Machica menjebak mantan Menteri Sekretaris Negara era Orde Baru Moerdiono dengan kehamilannya.

"Di Tabloid Femme, saya itu dibilang Poppy, menjebak pak Moer, karena kehamilan saya," ujar Machica, Senin, (28/03/2011), saat ditemui di halaman parkir Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan.

Tak hanya itu, di tabloid tersebut Poppy juga menuduhnya memaksa Moerdiono untuk menikahinya. Menurut Machica, pernyataan Poppy adalah cerita yang sangat tendensius yang sangat merugikannya.

Karena itu, Machica melaporkan Poppy Dharsono ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah.

Dengan tuduhan itu, Poppy diancam Pasal 310 dan 311 tentang pencemaran nama baik dan fitnah. "Ancaman hukumannya maksimal 4 tahun. Kita akan berupaya untuk terus upaya hukum ini dan tidak main-main," tegas Rusdianto, pengacara Machica
.

Poppy Dharsono Dianggap Banyak Melakukan Kebohongan Publik

Perancang busana kenamaan, Poppy Dharsono, ternyata pernah mencoba menyembunyikan berita kelahiran M Iqbal, anak dari perkawinan mantan Menteri Sekertaris Negara RI, Moerdiono, dengan penyanyi dangdut Machica Mochtar.

Pada tahun 1998, Poppy meminta Henry Yoso untuk melakukan jumpa pers kepada para media. Namun Henry Yoso tak melaksanakan permintaan Poppy Dharsono.

" Saya pernah diminta Poppy untuk meredam berita-berita soal Iqbal, anak Machica dan Pak Moerdiono. Bagaimana saya bisa meredam kabar itu saat hubungan itu memang ada,"tukas Henry Yoso, di kantornya, Hotel Kartika Sari, Senin (28/3/2011).

Selain meminta Henry Yoso untuk melakukan kebohongan kepada publik, masih banyak lagi kebohongan-kebohongan lainnya yang pernah dilakukan Poppy Dharsono, perempuan kelahiran Garut, 8 Juli 1951 ini.

" Poppy itu pernah jadi klien saya pada tahun 2006, tapi kok mengaku baru kenal saya saat di Singapura tahun 2010. Pengakuan Poppy itu bohong! Masih banyak kebohongan Poppy yang lainnya. Coba yang bersangkutan sendiri introspeksi diri,"tukas pengacara dari istrinya Moerdiono, Mariati.

Poppy Dharsono Sebut Machica Mochtar Sampah

Adanya laporan tindak pidana pencemaran nama baik dan penghinaan dari Poppy Dharsono kepada Machica Mochtar, membuat Machica Mochtar menunjuk pengacara Mariati, istrinya Moerdionon, Henry Yosodiningrat sebagai saksi.

Henry pun bersumpah kalau dirinya sering mendengar Poppy Dharsono mengolok-ngolok Machica Mochtar sejak lama. " Laknat Allah akan menimpa saya kalau berbohong. Poppy selalu disertai dengan sampah menyebut nama klien saya,"ujar Henry Yoso, di kantornya, hotel Kartika Sari, Senin (28/3/2011).

Henry Yoso pun sudah mendengar kata-kata sampah tersebut yang terlontar dari mulut Poppy Dharsono.

" Saya dengan Mas Budi, beberapa kali mendengar ucapan itu. Tahun 1998, di awal reformasi, persisnya beberapa minggu, beberapa bulan, Pak Harto kembali ke Kairo, saya baru selesai demonstrasi di DPR, malam saya ditelepon Poppy Dharsono, saya diminta untuk meredam Machica,"ujar Henry Yoso.

Awal pertikaian Poppy Dharsono dengan Machica Mochtar, dimulai saat jumpa pers beberapa minggu lalu, saat nama Machica diganti dengan kata sampah oleh Poppy. Menanggapi hal itu Machica tidak terima dan melaporkan Poppy Dharsono ke Polda Metro Jaya.

Machica Mochtar Akan Buktikan Kebohongan Poppy Dharsono

Machica Mochtar akan membuktikan pernyataan Poppy Dharsono di Tabloid Femme itu bohong.

Ia akan membeberkan bukti yang ditetapkan oleh Pengadilan Agama bahwa dirinya dan mantan Menteri Sekretaris Negara era Orde Baru Moerdiono telah resmi menikah.

"Kita akan mengajukan bukti yang ditetapkan oleh pengadilan agama dalam pertimbangannya secara rukun, dan agama, klien kami sudah sah menikah," ujar Rusdianto, pengacara Machica, Senin, (28/03/2011), saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), Polda Metro Jaya.

Melalui pengacaranya, Machica juga membantah tuduhan Poppy yang mengatakan foto-fotonya bersama Moerdiono adalah rekayasa teknik kropingan. Menurutnya, di zaman itu sulit dilakukan.

"Foto-foto yang selalu dihadirkan klien saya adalah foto-foto lama, yang di zamannya untuk melakukan sebuah teknoogi kropingan itu nggak akan mungkin dan sulit. Kita akan ajukan juga semua bukti foto-fotonya," tegas Rusdianto
.
Source : Jakarta.tribun

http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: