Minggu, 27 Maret 2011

Sabun Antibakteri Berbahaya untuk Manusia dan Lingkungan


Sabun antibakteri yang menjanjikan dapat membunuh kuman tampaknya sudah tidak asing lagi di masyarakat. Tetapi sudah banyak pula penelitian yang menyatakan bahwa sabun antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban dapat membahayakan kesehatan manusia dan juga lingkungan.


Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sabun antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban diduga
dapat merusak organ reproduksi, menurunkan kualitas sperma, serta produksi tiroid dan hormon seks.

Triclosan dan triclocarban telah dikaitkan dengan gangguan endokrin, dengan dampak potensial yang merugikan perkembangan seksual dan saraf.

Selain dalam sabun antibakteri, triclosan juga sering dipakai dalam pasta gigi dan kosmetik. Bahkan saat pertama kali ditemukan 50 tahun lalu, senyawa ini juga digunakan untuk membersihkan permukaan kulit saat operasi.

Penelitian lain menemukan bahwa kandungan triclosan pada pasta gigi yang seharusnya dapat mencegah pertumbuhan bakteri, malah dapat menyebabkan
kuman-kuman makin kebal terhadap antibiotik.

Penelitian laboratorium menunjukkan senyawa ini dapat menyebabkan mutasi gen pada beberapa jenis bakteri, di antaranya E coli, salmonella dan listeria. Dikhawatirkan mutasi itu akan membuat pengobatan infeksi menjadi tidak efektif.

Tak hanya itu, penelitian terbaru juga menemukan bahwa triclosan dan triclocarban dapat merusak lingkungan, terutama menyebabkan polusi air dan tanah.

Dilansir Medindia,, limbah triclosan dan triclocarban yang terbawa oleh air akan bercampur dengan tanah dan lingkungan air alami. Limbah triclosan dan triclocarban ini berbahaya karena tidak dapat terurai selama berbulan-bulan bahkan hingga tahunan.

Bahan kimia dari senyawa ini terdiri dari struktur cincin benzena yang terklorinasi, sehingga membuatnya sangat sulit untuk dipecah atau terurai.

Selain itu, kedua senyawa ini juga menolak air atau hidrofobik, cenderung menempel pada partikel, sehingga mengakibatkan penurunan ketersediaan proses dan merusak fasilitasi transportasi jangka panjang dalam air dan udara.

Bahkan sebuah studi menemukan bahwa akumulasi triclosan di air menyebabkan pencemaran di pantai yang akhirnya mengancam kehidupan lumba-lumba.
Source; health.detik

http://www.flucard.blogspot.com

Tidak ada komentar: