http://www.flucard.blogspot.com
Keinginan untuk menembus dunia musik internasional, bagi penyanyi Agnes Monica (24) bukan sebatas impian. Ia merasa sudah berada di jalur yang benar.
Namun, dara ayu yang sebelumnya adalah penyanyi cilik ini merasa ada yang menilainya terlalu ngotot alias memaksakan diri untuk sampai ke kancah internasional.
"Aku nggak menampik ketika ada orang yang berpendapat seperti itu. Sejak dua tahun belakangan ini aku mencoba berupaya untuk bisa menggapai keinginan-dan bukan sebatas mimpi-untuk bisa masuk ke dunia musik internasional," kata Agnes saat ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta pekan lalu.
Untuk mencapai keinginannya itu, menurut Agnes, tidak ada yang dipaksakan dari dirinya. Semua ia lakukan, karena justru selama ini ia ingin menjadi anak bangsa yang bisa mencapai titik keberhasilan dalam profesinya sebagai seniman. Ia mengambil semua kesempatan yang datang kepadanya.
"Soal nanti dan bagaimana ekspektasi yang aku inginkan, semua kesempatan yang aku terima ya harus aku jalani. Jadi, nggak juga lah dibilang ngotot, karena aku nggak merasa ngotot atau sebatas ingin koar-koar soal menembus dunia internasional. Aku memilih pada bagian bagaimana memaksimalkan diri dari kemampuan yang sudah dimiliki dan terus menimba banyak ilmu," ujar dara cantik yang baru saja pulang dari Amerika Serikat setelah kerja bareng bersama penyanyi Michael Bolton ini.
Dunia tarik suara, bagi pelantun tembang Tak Ada Logika dan Karena Ku Sanggup ini bukan sebatas mengeluarkan suara merdu. Tapi, dunia nyanyi adalah dunia yang penuh dengan ilmu dan inovasi yang baru. Jadi, Agnes merasa tidak ada salahnya jika kesempatan itu muncul dan dia melakoninya dengan serius.
Sudah menelurkan tiga album, salah satunya Sacredly Agneziuos di penghujung tahun 2009, Agnes menilai bukan sebagai pencapaian yang terbaik. Baginya masih banyak pencapaian yang harus dijalani. Ia pun terus mengembangkan diri. "Aku nggak mau memikirkan omongan-omongan bahwa aku begitu ngotot atau terkesan eksklusif. Aku hanya ingin terbuka saja bagaimana kita mencapai sesuatu yang terbaik dan konsentrasi dengan hal itu," tutur Agnes.
Namun, dara ayu yang sebelumnya adalah penyanyi cilik ini merasa ada yang menilainya terlalu ngotot alias memaksakan diri untuk sampai ke kancah internasional.
"Aku nggak menampik ketika ada orang yang berpendapat seperti itu. Sejak dua tahun belakangan ini aku mencoba berupaya untuk bisa menggapai keinginan-dan bukan sebatas mimpi-untuk bisa masuk ke dunia musik internasional," kata Agnes saat ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta pekan lalu.
Untuk mencapai keinginannya itu, menurut Agnes, tidak ada yang dipaksakan dari dirinya. Semua ia lakukan, karena justru selama ini ia ingin menjadi anak bangsa yang bisa mencapai titik keberhasilan dalam profesinya sebagai seniman. Ia mengambil semua kesempatan yang datang kepadanya.
"Soal nanti dan bagaimana ekspektasi yang aku inginkan, semua kesempatan yang aku terima ya harus aku jalani. Jadi, nggak juga lah dibilang ngotot, karena aku nggak merasa ngotot atau sebatas ingin koar-koar soal menembus dunia internasional. Aku memilih pada bagian bagaimana memaksimalkan diri dari kemampuan yang sudah dimiliki dan terus menimba banyak ilmu," ujar dara cantik yang baru saja pulang dari Amerika Serikat setelah kerja bareng bersama penyanyi Michael Bolton ini.
Dunia tarik suara, bagi pelantun tembang Tak Ada Logika dan Karena Ku Sanggup ini bukan sebatas mengeluarkan suara merdu. Tapi, dunia nyanyi adalah dunia yang penuh dengan ilmu dan inovasi yang baru. Jadi, Agnes merasa tidak ada salahnya jika kesempatan itu muncul dan dia melakoninya dengan serius.
Sudah menelurkan tiga album, salah satunya Sacredly Agneziuos di penghujung tahun 2009, Agnes menilai bukan sebagai pencapaian yang terbaik. Baginya masih banyak pencapaian yang harus dijalani. Ia pun terus mengembangkan diri. "Aku nggak mau memikirkan omongan-omongan bahwa aku begitu ngotot atau terkesan eksklusif. Aku hanya ingin terbuka saja bagaimana kita mencapai sesuatu yang terbaik dan konsentrasi dengan hal itu," tutur Agnes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar