Sebagian besar pria pernah merasakan sensasi merinding ketika buang air kecil, terutama setelah agak lama menahan kencing. Perasaan lega yang disertai fenomena bergidik juga dialami beberapa wanita, meski persentasenya tak sebanyak pria.
Dalam bahasa Inggris fenomena bergidik ketika buang air kecil disebut pee shivers atau pee shakes. Gejalanya adalah rasa merinding yang merambat lewat tulang belakang, hingga seluruh tubuh bergidik dan menyebabkan beberapa bagian tubuh ikut bergetar.
Kadang-kadang saking kuatnya getaran, rasanya seperti mengalami kejang dalam intensitas ringan. Tak jarang pria jadi agak sulit mengarahkan penisnya ke urinoir (tempat pipis untuk pria) sehingga sebagian air kencingnya berceceran ke mana-mana.
Rasa merinding saat buang air kecil juga bisa menghadirkan perasaan lega, terutama jika terjadi setelah agak lama menahan kencing. Bagi sebagian orang, rasa puas ketika merinding atau bergidik bisa diibaratkan seperti miniatur orgasme alias orgasme dalam skala kecil.
Meski lebih banyak dialami oleh pria, penelitian membuktikan bahwa sebagian wanita juga pernah mengalami fenomena bergidik saat buang air kecil. Dikutip dari Cracked.com, sekitar 58 persen wanita pernah mengalaminya sementara pada pria persentasenya mencapai 83 persen.
Hingga kini belum ada penjelasan ilmiah yang benar-benar memuaskan terkait fenomena ini. Penelitian tentang hal itu juga tidak banyak dilakukan, diduga karena tidak berhubungan dengan gejala atau faktor risiko penyakit tertentu yang membahayakan.
Salah satu teorinya adalah, fenomena ini terjadi akibat perubahan pada sistem saraf ketika kandung kemih dikosongkan. Perubahan itu merupakan akibat dari keluarnya air kencing dalam jumlah banyak sekaligus, yang membawa suhu panas keluar dari dalam tubuh.
Namun teori ini dinilai lemah, karena tidak berlaku ketika tubuh mengeluarkan cairan tubuh lainnya. Misalnya saat muntah-muntah atau melakukan transfusi darah, orang tetap tidak merinding seperti ketika buang air kecil meski sama-sama mengeluarkan cairan dan panas
Dalam bahasa Inggris fenomena bergidik ketika buang air kecil disebut pee shivers atau pee shakes. Gejalanya adalah rasa merinding yang merambat lewat tulang belakang, hingga seluruh tubuh bergidik dan menyebabkan beberapa bagian tubuh ikut bergetar.
Kadang-kadang saking kuatnya getaran, rasanya seperti mengalami kejang dalam intensitas ringan. Tak jarang pria jadi agak sulit mengarahkan penisnya ke urinoir (tempat pipis untuk pria) sehingga sebagian air kencingnya berceceran ke mana-mana.
Rasa merinding saat buang air kecil juga bisa menghadirkan perasaan lega, terutama jika terjadi setelah agak lama menahan kencing. Bagi sebagian orang, rasa puas ketika merinding atau bergidik bisa diibaratkan seperti miniatur orgasme alias orgasme dalam skala kecil.
Meski lebih banyak dialami oleh pria, penelitian membuktikan bahwa sebagian wanita juga pernah mengalami fenomena bergidik saat buang air kecil. Dikutip dari Cracked.com, sekitar 58 persen wanita pernah mengalaminya sementara pada pria persentasenya mencapai 83 persen.
Hingga kini belum ada penjelasan ilmiah yang benar-benar memuaskan terkait fenomena ini. Penelitian tentang hal itu juga tidak banyak dilakukan, diduga karena tidak berhubungan dengan gejala atau faktor risiko penyakit tertentu yang membahayakan.
Salah satu teorinya adalah, fenomena ini terjadi akibat perubahan pada sistem saraf ketika kandung kemih dikosongkan. Perubahan itu merupakan akibat dari keluarnya air kencing dalam jumlah banyak sekaligus, yang membawa suhu panas keluar dari dalam tubuh.
Namun teori ini dinilai lemah, karena tidak berlaku ketika tubuh mengeluarkan cairan tubuh lainnya. Misalnya saat muntah-muntah atau melakukan transfusi darah, orang tetap tidak merinding seperti ketika buang air kecil meski sama-sama mengeluarkan cairan dan panas
Source : AN Uyung Pramudiarja – health.detik
http://www.flucard.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar