Jumat, 11 Maret 2011

DHA (Docosahexaenoic Acid) Meningkatkan Sensitivitas Kemoterapi Pengobatan Kanker Payudara

Studi fase II dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Perancis dipimpin Dr. Bougnoux dkk, yang dipublikasi dalam British Journal of Cancer 2009, menemukan bahwa DHA (docosahexaenoic acid) Omega-3 memberikan perbaikan terhadap pengobatan kemoterapi anthracycline (regimen FEC) pada kanker payudara yang mengalami metastasis. Adapun latar belakang studi penelitian tersebut adanya mortalitas yang tinddi pada kanker payudara yang sudah terjadi metastasis visceral. Pada tahapan ini, pengobatan anti kanker yang diberikan bertujuan mengurangi gejala dan menunda kematian tanpa menimbulkan penambahan toksisitas tentunya. Berdasarkan tingkat perlindungan antioksidan yang berbeda-beda, sel-sel tumor dapat dibuat lebih sensitif terhadap kemoterapi daripada sel bukan tumor, ketika lipid membran sel diperkaya asam dokosahexaenoat (docosahexaenoic acid/DHA). 
Studi dengan desain studi terbuka (open-label), satu kelompok (single-arm) fase II ini mempunyai tujuan utama untuk mengevaluasi keamanan dan efikasi dalam hal ini response rate, dengan pemberian 1,8 gram DHA  perhari subyek yang mendapat kemoterapi menggunakan regimen anthracycline (FEC) pada penderita kanker payudara sejumlah 25 pasien yang mengalami metastasis visceral. Sedangkan tujuan tambahannya adalah melihat time to progression (TTP) dan overall survival (OS).
Hasil studi, secara obyektif response rate sebesar 44%. Dengan rerata waktu follow-up adalah 31 bulan (2–96 bulan), angka median TTP adalah 6 bulan, sedangkan Median Overall survival adalah 22 bulan dan mencapai 34 bulan pada sebagian subpopulasi pasien (n=12) pada DHA yang tinggi di dalam plasma. Toksisitas secara umum yang ditemukan pada grade 3-4 adalah neutropenia (80%).
Dari studi tersebetu peneliti menyimpulkan, bahwa pemberian DHA selama pengobatan kemoterapi menghindari terjadi efek samping dan dapat meningkatkan perbaikan hasil pengobatan kemoterapi, hal ini kemungkinan disebabkan meningkatkan sensitivitas kemoterapi terhadap sel tumor/ kanker tersebut
http://www.flucard.blogspot.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.