Tepat tanggal 20 Januari lalu, Research In Motion (RIM) menunaikan janjinya untuk memblokir akses konten porno di perangkat BlackBerry. Perusahaan asal Ontario-Kanada itu bahkan menepatinya kurang dari 100 jam, seperti yang diminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Lantas bagaimana dengan tiga janji RIM lainnya? Sebagaimana diketahui, RIM mempunyai 4 kewajiban yang harus dipenuhi selama berada di Indonesia. Pertama, pemblokiran konten porno. Dan, isu ini telah diselesaikannya.
Sementara 3 kewajiban lainnya, RIM mengatakan, seluruhnya akan segera dipenuhi tahun ini. Ketiga kewajiban itu meliputi pembangunan server berupa network aggregator di kawasan regional terdekat dengan Indonesia yang bertujuan untuk memangkas biaya dan meningkatkan kinerja BlackBerry, bekerja sama dengan aparat hukum terkait penyadapan, dan membangun 40 titik jaringan purna jual di Tanah Air.
"Itu janji mereka pada kami (Kemenkominfo)," kata Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, kepada VIVAnews.com, Rabu, 2 Maret 2011.
"Tetapi, kami tidak bisa memastikan kapan semua itu bisa direalisasikan. Kami tidak memberikan tenggat waktu tertentu untuk tiap poin. Tahun 2011 masih panjang, kita lihat saja bagaimana komitmen mereka," ucap Gatot.
Untuk filterisasi konten porno, RIM dinilai sudah patuh. "Walaupun masih ada bolong-bolong, kami bisa memakluminya. Setidaknya mereka ada usaha untuk mematuhi aturan di Indonesia. Kami tidak kemudian membiarkan. Usaha mereka untuk filterisasi tetap kami awasi," pungkas Gatot.
Lantas bagaimana dengan tiga janji RIM lainnya? Sebagaimana diketahui, RIM mempunyai 4 kewajiban yang harus dipenuhi selama berada di Indonesia. Pertama, pemblokiran konten porno. Dan, isu ini telah diselesaikannya.
Sementara 3 kewajiban lainnya, RIM mengatakan, seluruhnya akan segera dipenuhi tahun ini. Ketiga kewajiban itu meliputi pembangunan server berupa network aggregator di kawasan regional terdekat dengan Indonesia yang bertujuan untuk memangkas biaya dan meningkatkan kinerja BlackBerry, bekerja sama dengan aparat hukum terkait penyadapan, dan membangun 40 titik jaringan purna jual di Tanah Air.
"Itu janji mereka pada kami (Kemenkominfo)," kata Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, kepada VIVAnews.com, Rabu, 2 Maret 2011.
"Tetapi, kami tidak bisa memastikan kapan semua itu bisa direalisasikan. Kami tidak memberikan tenggat waktu tertentu untuk tiap poin. Tahun 2011 masih panjang, kita lihat saja bagaimana komitmen mereka," ucap Gatot.
Untuk filterisasi konten porno, RIM dinilai sudah patuh. "Walaupun masih ada bolong-bolong, kami bisa memakluminya. Setidaknya mereka ada usaha untuk mematuhi aturan di Indonesia. Kami tidak kemudian membiarkan. Usaha mereka untuk filterisasi tetap kami awasi," pungkas Gatot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar